jfid – Setelah ribuan tahun terselubung misteri, teknologi rekonstruksi digital akhirnya berhasil mengungkap wajah Amenhotep III, salah satu firaun paling makmur dalam sejarah Mesir.
Meskipun ia dipuja sebagai dewa oleh masyarakat Mesir Kuno, ternyata penampilan fisiknya jauh dari gambaran dewa yang selama ini kita bayangkan.
Kekayaan dan Kekuasaan
Menurut laporan dari The Sun pada Selasa (21/5/2024) yang dikutip dari detikcom, Amenhotep III dikenal sebagai penguasa Mesir yang sangat kaya.
Memerintah sejak tahun 1386 SM, ia membawa Mesir ke puncak kejayaannya dengan kekuatan internasional yang signifikan.
Julukan ‘Yang Agung’ yang disematkan kepadanya menggambarkan kemakmurannya yang luar biasa. Salah satu bukti kehebatannya adalah banyaknya patung yang dibuat untuk menghormatinya, tersebar di seluruh penjuru Mesir.
Teknologi Menyingkap Kebenaran Mengejutkan
Penelitian yang dimulai pada tahun 1970-an menunjukkan bahwa Amenhotep III adalah seorang pria gemuk, kurang aktif, hampir botak, dan mengalami masalah gigi di akhir hidupnya.
Tingginya yang hanya sekitar 156 cm menjadikannya salah satu raja terpendek dalam sejarah Mesir.
Proses rekonstruksi wajahnya dimulai dengan pemodelan digital tengkorak dari muminya.
Cicero Moraes, seorang pakar grafis dari Brasil, memainkan peran penting dalam proyek ini.
Dengan menggunakan data dari mumi dan donor hidup lainnya, Moraes berhasil mengonfigurasi ukuran dan posisi hidung, telinga, mata, dan bibir sang firaun.
Rekonstruksi ini juga mencakup pakaian dan aksesori khas firaun, menjadikannya salah satu rekonstruksi yang paling lengkap dan akurat.
Kehidupan dan Warisan Amenhotep III
Amenhotep III naik tahta pada usia 12 tahun dan mengubah cara berita kerajaan disebarkan dengan memahat pengumuman di batu.
Ia diperkirakan meninggal pada usia antara 40 dan 50 tahun. Kekayaannya yang luar biasa, seperti yang tercermin dalam surat-surat diplomatik dari pemimpin asing, menegaskan kedudukannya yang tinggi.
Spekulasi mengatakan bahwa mumi Amenhotep III dilapisi emas, membuatnya tampak seperti patung dewa.
Selain itu, penelitian mengungkapkan bahwa ia memiliki reputasi sebagai seorang playboy.
Penemuan dan rekonstruksi ini akan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah oleh Habicht, Moraes, Elena Varotto, dan Francesco Galass, memberikan wawasan baru tentang salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Mesir Kuno.
Kesimpulan
Wajah Amenhotep III yang baru terungkap memberikan kita pandangan yang lebih jelas tentang sosok firaun yang legendaris ini.
Melalui teknologi rekonstruksi digital, kita kini dapat melihat wajah salah satu firaun terkaya dalam sejarah, membawa kita lebih dekat pada masa lalu yang penuh kejayaan dan misteri.
