Jfid, BANGKALAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini resmi beroperasi di Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Madura.
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Banyuurip Sejahtera Enam di Desa Banyubunih, Rabu (27/10/2025), menggelar Grand Opening dan penandatanganan MoU sebagai penanda dimulainya program tersebut.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Bangkalan Moch. Fauzan Jakfar, jajaran Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial, tokoh masyarakat, kepala sekolah, serta berbagai pemangku kepentingan di Kecamatan Galis.
Wakil Ketua Yayasan Banyuurip Sejahtera Enam, H. Nur Hasan, menyampaikan bahwa pendirian SPPG Banyubunih merupakan bentuk komitmen yayasan dalam berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan dan kualitas pendidikan masyarakat.
“Program Makan Bergizi Gratis ini bukan hanya soal makan, tapi juga tentang tumbuh kembang anak bangsa yang sehat dan cerdas,” ujarnya.
Nur Hasan menambahkan, yayasannya siap menjadi bagian dari gerakan nasional untuk memastikan anak-anak sekolah mendapatkan gizi yang layak.
“Kami akan bekerja maksimal untuk memastikan program ini berjalan baik dan tepat sasaran,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bangkalan Moch. Fauzan Jakfar dalam sambutannya mengapresiasi langkah Yayasan Banyuurip Sejahtera Enam yang telah berinisiatif mendukung program nasional tersebut.
“Program Makan Bergizi Gratis ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam memastikan generasi muda kita tumbuh sehat dan berdaya saing. Saya mengapresiasi Yayasan Banyuurip Sejahtera Enam yang bergerak cepat menyiapkan SPPG sebagai pelaksana di tingkat kecamatan,” ujar Fauzan.
Ia juga berpesan agar pelaksanaan program dijalankan secara transparan, berkualitas, dan melibatkan masyarakat sekitar, terutama petani dan pelaku UMKM lokal sebagai penyedia bahan pangan.
“Kalau semua pihak dilibatkan, manfaatnya akan berlipat. Anak-anak sehat, masyarakat sekitar pun ikut sejahtera,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU antara Yayasan Banyuurip Sejahtera Enam dengan berbagai mitra penyelenggara program, termasuk pihak sekolah, penyedia bahan pangan lokal, dan instansi terkait.
Kesepakatan itu mencakup kerja sama dalam penyediaan menu bergizi, sistem distribusi makanan, serta pendampingan gizi bagi peserta didik penerima manfaat.
Abdi
