jf
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
No Result
View All Result
Nulis
jf.
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
jf.
Menulis
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
Home Warta

Sukseskan “Mawar Emas”, Takmir Masjid di Pulau Lombok Mulai Diberi Pelatihan

by Lalu Nursaid
07/21/2020
in Warta
Reading Time: 5 mins read
2.2k
A A
0
Gubernur NTB Pembukaan Pelatihan Program 'Mawar Emas' bagi Takmir Masjid se-Pulau Lombok di Aula Islamic Center NTB

Gubernur NTB Pembukaan Pelatihan Program 'Mawar Emas' bagi Takmir Masjid se-Pulau Lombok di Aula Islamic Center NTB

Share on FacebookShare on Twitter

jfID – Berawal dari keperihatinan masih banyaknya masyarakat yang terjerat rentenir, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menyampaikan idenya untuk memberantas hal tersebut dengan merancang suatu program pembiayaan yang berbasis syariah.

Maka lahirlah program Melawan Rentenir Berbasis Masjid (Mawar Emas) yang terbentuk melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi NTB. Program ini melibatkan beberapa instansi dengan tujuan utama yaitu mempermudah akses keuangan berbasis masjid serta melawan rentenir di tengah masyarakat.

Baca Juga

No Content Available

Mawar Emas menyediakan pinjaman tanpa bunga untuk masyarakat yang ingin mengembangkan usahanya, dan program ini dipusatkan di masjid-masjid. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungan masjid.

“Masjid bukan hanya tempat untuk membahas masa depan di akhirat, namun juga sebagai tempat menyelesaikan permasalahannya di dunia,” tutur Gubernur dalam acara Pembukaan Pelatihan Program ‘Mawar Emas’ bagi Takmir Masjid se-Pulau Lombok di Aula Islamic Center NTB, Selasa 21 Juli 2020.

Gubernur yang kerap disapa Bang Zul ini meminta kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank NTB Syariah, BI NTB, Permodalan Nasional Madani (PNM), Serta Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) NTB selaku garda terdepan dalam program Mawar Emas ini untuk membuat sistem yang tidak mempersulit masyarakat untuk mengakses program ini.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Order Order Order

“Masyarakat kita tahu betul risiko meminjam di rentenir ini, untuk itu program ini harus lebih praktis, lebih mudah mekanismenya bagi masyarakat,” ungkap Bang Zul.

Oleh sebab itu, ia meminta kepada para takmir masjid yang menjadi peserta pelatihan ini untuk serius mengikuti proses pelatihan agar semua ilmu yang didapatkan dari tempat ini bisa diamalkan di lingkungan masjid masing-masing.

“Mudah-mudahan training ini membekas pada diri kita dan hasilnya bisa kita terapkan di tempat kita masing-masing, mudah-mudah Program ini menjadi kado dari NTB untuk Indonesia,” tuturnya.

Senada dengan Gubernur, Asisten Bidang Administrasi dan Umum Setda NTB, H. Lalu Syafi’i mengatakan bahwa pelatihan untuk takmir masjid ini adalah salah satu perwujudan visi-misi NTB Gemilang yakni NTB Sejahtera dan Mandiri.

Ia menginformasikan bahwa acara ini diikuti oleh 55 takmir dari masjid – masjid di Pulau Lombok dan materi pelatihan diisi oleh kepala OJK NTB, Direktur Bank NTB Syariah, Ketua MES NTB serta beberapa akademisi lainnya.

Ketua MES NTB, Dr. Hj. Baiq Mulianah mengukapkan bahwa Program Mawar Emas ini didesain bersama untuk melaksanakan pemberdayaan ekonomi berbasis syariah. Pelatihan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa masjid adalah tempat untuk melakukan berbagai kegiatan selain untuk kegiatan ibadah.

“Memberikan pemahaman bahwa masjid tidak hanya berfungsi untuk ibadah, namun juga sebagai pusat peradaban, pusat perekonomian, serta pusat pengembangan umat,” terangnya.

Rektor UNU NTB ini juga menyampaikan bahwa Bank NTB Syariah dan PNM menyiapkan modal untuk dikelola oleh masyarakat tanpa dikenakan bunga. Misalnya Bank NTB Syariah menyiapkan dana 1 juta perorang. Setiap orang yang meminjam dana harus berkelompok, dimana dalam satu kelompok terdiri dari 20 orang. Berbeda dengan Bank NTB Syariah, PNM menyiapkan Rp 2 juta per orang dengan sistem yang sama.

Ia mengatakan bahwa semua orang yang terlibat dalam program Mawar Emas ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mensejahterakan masyarakat, mengeluarkan masyarakat dari jeratan rentenir, serta untuk memberikan pengetahuan tentang ekonomi syariah.

“Pada intinya semua memiliki tujuan yang sama, MES dengan gerakannya memasyarakatkan ekonomi syariah dan mensyariahkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

Share3662Tweet2289Pin824

Dapatkan pembaruan langsung di perangkat Anda, berlangganan sekarang.

Unsubscribe

Pos Terkait

Bersama MGPM IPA Sumenep, Prodi IPA UTM Madura Tingkatkan Kompetensi Mengajar Melalui Pendekatan STEM

1 hari ago
10k

jf.id - Program Studi (Prodi) Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas...

Deklarasi Humairoh Perjuangan di kecamatan Blega

Humairoh Perjuangan Kini Hadir di Kecamatan Blega, Begini Harapan Mahfud

4 hari ago
10k

jfid- Humairoh Perjuangan terus melebarkan sayap di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Kini organisasi itu...

Protes warga terhadap pemalsuan KTP dan kegiatan karyawan PNM Mekaar dalam penagihan (M Rizwan)

KTP Dipalsukan, PNM Mekaar diduga Melakukan Konspirasi

1 minggu ago
10k

jfid Lombok Tengah- Sebanyak 24 Nama KTP yang berada di Desa Bonder fiktif, digunakan untuk...

Sesi foto bersama LSM Garuda Indonesia DPD Lombok Tengah

LSM Garuda Indonesia DPD Kabupaten Lombok Tengah Halal Bi Halal Perkuat Silaturrahmi

2 minggu ago
10k

jfid - LSM Garuda Indonesia DPD Kabupaten Lombok Tengah Halal Bi Halal untuk memperkuat silaturrahmi,...

Load More
Next Post
"Gabah dan Interi," 42x53 cm, goresan jari, abu rokok di atas kertas, Heru Harjo Hutomo, 2017

Gabah Den Interi: Antara yang Sampah dan yang Bertuah

Leave Comment
ADVERTISEMENT

Recommended

Dramaturgi Edhy Prabowo Melawan Covid-19

04/08/2020
10.2k
Foto : Unit Reskrim Polsek Kopang Polres Lombok Tengah Polda Nusa Tenggara Barat saat meringkus buronan kasus pencurian dengan kekerasan (curas) di Dusun Prantap

Unit Reskrim Polsek Kopang Ringkus DPO Spesialis Curas

03/20/2021
10k

Popular Story

  • Lukisan wajah Bupati Sumenep Achmad Fauzi (foto: jurnalfaktual.id)

    Apakabar Bupati Fauzi? Kemana Wabup Eva?

    9658 shares
    Share 3863 Tweet 2415
  • Eksploitasi dan Perdagangan Manusia

    9219 shares
    Share 3688 Tweet 2305
  • Bersama MGPM IPA Sumenep, Prodi IPA UTM Madura Tingkatkan Kompetensi Mengajar Melalui Pendekatan STEM

    9109 shares
    Share 3644 Tweet 2277
  • New Historicism Sebagai Sebuah Kajian Sastra

    9342 shares
    Share 3737 Tweet 2336
  • Nomenklatur Kemenangan, 2024 Ganti Bupati Sumenep

    9306 shares
    Share 3722 Tweet 2327
Jurnal Faktual

© 2022

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Saran Translate

Terhubung

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.