Soal Vaksin Covid, Kadinkes Bangkalan Minta Masyarakat Tidak Usah Galau

Rasyiqi
By Rasyiqi
2 Min Read
Kadinkes Kab Bangkalan, Sudiyo didampingi Kapoksek Klampis usai memberikan penyuluhan kesehatan (Foto/Syahril)

jfid– Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur H. Sudiyo meminta masyarakat tidak risau bahkan galau soal vaksinasi Covid 19.

Vaksinasi itu kata Sudiyo bagian dari upaya mengerem laju penyebaran Covid 19 di Dunia maupun di Indonesia, termasuk di Kabupaten Bangkalan.

“Secara garis besar msyarakat jangan bingung soal vaksin,” kata Sudiyo kepada Jurnalfaktual.id. usai memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di Desa Glintong, Kecamatan Klampis. Rabu, 13 Januari 2021 kemarin.

Informasi yang beredar saat ini baik di media sosial, yutube dan sejenisnya tentang efek kegiatan vaksin, itu merupakan berita lama diangkat kembali, bukan vaksin covid saat ini.

“Berita itu dibuat hoax oleh orang kaya, karena mereka anti terhadap vaksin, bukan hanya covid ini saja, tapi jauh dari sebelumnya. Itu yang muncul kegiatan berapa tahun lalu dinaikan lagi,” ujar dia.

Kegiatan vaksinasi covid ini, lanjut Sudiyo, tidak jauh berbeda dengan vaksin influenza dan sejenisnya yang telah dilakukan bertahun- tahun, dan tidak ada masalah bahkan sangat efektif.

“Masyarakat enggak usah gelisah, bingung dengan berita hoax itu. Filter berita itu dan harus valid berita yang di ekspos,” pinta dia.

Menurut mantan Kepala Puskesmas Blega itu, vaksin Covid untuk masyarakat Bangkalan belum tiba. Seharusnya, lanjut dia, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bangkapan di vaksin hari ini, Kamis 14 Januari 2021.

“Harusnya jajaran Forkopimda besok, termasuk saya. karena vaksinnnya belum ada maka ditunda sampai ada pemberitahuan lebih lanjut,” terangnya.

Kata Sudiyo, Vaksin Covid di Kabupaten Bangkalan pelaksanaannya diperkirakan bakal berlangsung pada awal atau petengahan Bulan Februari mendatang.

“Perkiraan awal atau petengahan januari. Saat ini di Jawa Timur yang menerima vaksin hanya di Surabaya, Sidoarjo dan Gersik. Hanya tiga (3) daerah. Sementara 35 kabupaten/kota masih menunggu informasi lebih lanjut,” tutupnya.

Penulis: Syahril
Editor: Ningsih

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article