Sidak MPP, Mahmudi: Kalau Cuma Ceremonial Mending Gak Usah Deh

Rasyiqi
By Rasyiqi
4 Min Read

JfID- Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Bangkalan, Mahmudi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Mall Pelayanan Publik (MPP), Rabu 16 September 2020 siang.

Ketika Sidak Mahmudi menemukan seorang warga yang hendak mengurus Administrasi Kependudukan namun pintu masuk anjungan Dispendukcapil yang terletak di lantai 3 Mall Bangkalan Plaza itu dalam kondisi tertutup.

“Temuannya tadi ada orang mau mengajukan atau mengurus KTP tapi ditutup. Saya buka jugak gak bisa, didalam gelap.katanya jam istirahat,” tutur Mahmudi kepada sejumlah wartawan.

Jika memang waktu istirahat, sambung dia, seharusnya petugas memampang tulisan jadwa waktu buka pelayanan, istirahat dan tutup. Agar masyarakat tahu.

“kalau istirahat kasih tulisan dari jam sekian sampai jam sekian. Biar orang gak nunggu dan nanya terus,” kata dia.

“Kalau gak ada tulisan jam istirahat, ada yang masuk jangan salahkan. Jangan salahkan mereka. mereka gak tau,” imbuh dia.

Selain itu, Mahmudi juga melihat sejumlah anjungan pelayanan lainnya di MPP seperti pelayanan Imigrasi dalam kondisi tertutup. Demikian kata dia bentuk ketidak seriusan pemerintah.

“Kalau kemarin saya mendapat informasi dari masyarakat, sekarang ini saya datang langsung dan seperti itu keadaannya,” terang dia.

Politisi Hanura itu mengatakan, jika keberadaan MPP ini hanya setengah- setengah dan menjadi isu ceremonial, mending bubarkan saja.

“Kalau hanya isu ceremonial cukup satu dua hari. Ini manfaatnya masyarakat mencari kemudahan pelayahan lho,” ujar dia.

Jika Bupati Bangkalan serius, lanjut Mahmudi, seharusnya minta kepada pihak imigrasi dan instansi lain untuk mengisi anjungan yang ada di MPP ini. Bukan malah dibiarkan kosong.

“Kalau hanya setengah setengah mending janganlah. Saya dan teman teman di komisi menyiapkan anggarannya untuk ini, karena ini bentuk pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Penanamana Modal dan Perijinan Tepadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Bangkalan Ainul Gufron mengatakan, MPP setiap hari beroperasi melayani urusan publik mulai pukul 08- 16.00 WIb.

“Jika ada yang mengurus pada jam istirahat mohon maaf pak Kita manusia, butuh iatirahat,” dalihnya.

Kata Ainul, pukul 12.00-13.00 WIB adalah waktu istirahat kerja. “Kalau mengurus pas kemudian istirahat, kami mohon maaf bukan robot kami pak. Mesin pun butuh istirahat,” ungkapnya.

Pihaknya kata Ainul sudah berkomitmen dengan pengelola Banplaz bahwa jam buka tutp khusus MPP pukul 08.00- 16.00 Wib.

“Jam 12-13.00 WIb waktu istirahat,” jelasnya.
Ainul juga mengucapkan terimaksih banyak kepada anggota Komisi A itu karena telah memantau keberadaan MPP. Meski demikian, tujuan MPP kata dia bukan hanya laouching, melainkan memberikan kemudahan pelayanan.

Soal anjungan pelayanan Imigrasi yang masih belum beroperasi, Mantan Camat Modung itu mengatakan bahwa pihak imigrasi masih mencari asrama untuk pegawainya.

“Kami sudah hubungi mereka karena banyak yang komplain ke saya, alasan mereka masih mencari asrma itu. Karena kalau berangkat dari pamekasan waktunya habis di jalan,” paparnya.

Untuk OPD yang lain, Lanjut Ainul, pihaknya tetap berkoordinasi agar anjungan MPP tidak kosong dan kepala OPD ikut mengawasi.

“Biasa manusia kurang sempura, tapi alangkah baiknya saya minta dukungannya utnuk menjadi tambah baik kedepan,” tutupnya.

Penulis: Syahril

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article