jf
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
No Result
View All Result
Nulis
jf.
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
jf.
Menulis
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
Home Warta

Pupuk Langka, Petani Sumenep Menjerit

by Deni Puja Pranata
01/04/2021
in Warta
Reading Time: 5 mins read
2.2k
A A
0
Ilustrasi Petani (Foto: okezone.com)

Ilustrasi Petani (Foto: okezone.com)

Share on FacebookShare on Twitter

jfid – Kelangkaan Pupuk di beberapa kecamatan di kabupaten Sumenep, dirasakan petani sejak beberapa bulan terakhir. Padahal dari ketersedian pupuk pada tahun 2020 di kabupaten Sumenep, meningkat dibandingkan tahun 2019.

Hamid (52) petani asal desa Lembung Timur kecamatan Lenteng, merasakan sulit untuk mendapatkan pupuk jenis urea. Padahal, lahannya sudah digarap karena memasuki masa tanam dan waktunya untuk dipupuk.

Baca Juga

Apakabar Bupati Fauzi? Kemana Wabup Eva?

Para Seniman Muda Bicara Keseriusan Disbudporapar Sumenep

“Saya dari kelompok tani, hanya mendapatkan 1 sak pupuk. Padahal, kebutuhannya 2 sak. Dari 16 anggota kelompok tani, mendapatkan jatah 1 orang per sak,” terang Hamid, petani yang terdata di e-RDKK (elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok). Minggu (3/1/2021).

Hamid menambahkan, jika dirinya heran dengan kelangkaan pupuk. Padahal, dirinya mengaku seringkali melihat truk-truk di jalanan bermuatan pupuk.

Sama halnya dengan Dofir (50) petani asal desa Juluk, kecamatan Saronggi. Dirinya yang tidak tergabung dalam kelompok tani, juga mengeluhkan kelangkaan pupuk jenis urea.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Order Order Order

“Saya sudah muter-muter ke Baregung, Tanah Air, Kasengan, Pakong, dan Ganding, Matonga (mau beli dengan cara kekeluargaan, red) tapi tidak ada. Padahal saya nawar 150 ribu. Kalau pupuk ZA dan Puzka banyak,” terangnya pada jurnalfaktual.id, Minggu (3/1/2021).

Hal serupa juga dinyatakan Fajar, petani asal desa Juluk, kecamatan Saronggi. “Pupuk Urea sekarang langka,” singkatnya, pada jurnalfaktual.id, Senin (4/1/2021).

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultara (Dispertahotbun) Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto, saat dikonfirmasi jurnalfaktual.id, pihaknya membantah soal kelangkaan pupuk di kabupaten Sumenep.

“Ini pupuk merupakan barang dalam pengawasan yang diperuntukkan bagi petani yang tergabung dalam kelompok tani. Bukan hanya petani, tapi petani yang tergabung dalam kelompok tani yang tersusun di e-RDKK, sesuai dengan Permenta 67 tentang subsidi pupuk bagi petani yang tergabung dalam kelompok tani,” terang Arif Firmanto, pada jurnalfaktual.id. Senin (4/1/2021) di halaman kantor Dispertahotbun.

Arif Firmanto membenarkan jika stok pupuk di tahun 2020 ada penambahan dibandingkan tahun 2019. Untuk tahun 2021 masih belum ada alokasi.

“Tahun 2020 sudah kita upayakan meningkat dari tahun 2019. Untuk tahun 2021 masih belum ada alokasi. Pupuk itu ada subsidi dan non subsidi, bisa digunakan dua-duanya, baik subsidi dan non subsidi. Untuk pupuk subsidi, itu peruntukannya berimbang, tidak hanya pupuk Urea saja,” pungkas Arif Firmanto, kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultara kabupaten Sumenep.

Pihaknya menambahkan, jika soal keterbatasan ketersedian pupuk subsidi jenis urea, itu soal alokasi pemerintah pusat ke daerah.

Matsalam, ketua paguyuban Gapoktan kabupaten Sumenep, mengatakan, jika stok pupuk di kabupaten Sumenep, pada tahun 2020 dikatakan cukup.

“Untuk tahun 2020, stok pupuk cukup, jika ada kelangkaan, bukan kemungkinan besar tapi besar kemungkinan ini permainan Gapoktan dan distributor,” ungkapnya pada jurnalfaktual.id, Minggu (3/1/2021).

Berbeda dengan Surawi, petani asal pulau Kangean, dirinya mengaku tidak kesulitan dalam hal pupuk di masa tanam ini.

“kalau pupuk di Kangean, tidak langka pak,” singkatnya.

Share3640Tweet2275Pin819

Dapatkan pembaruan langsung di perangkat Anda, berlangganan sekarang.

Unsubscribe

Pos Terkait

Bersama MGPM IPA Sumenep, Prodi IPA UTM Madura Tingkatkan Kompetensi Mengajar Melalui Pendekatan STEM

1 hari ago
10k

jf.id - Program Studi (Prodi) Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas...

Deklarasi Humairoh Perjuangan di kecamatan Blega

Humairoh Perjuangan Kini Hadir di Kecamatan Blega, Begini Harapan Mahfud

4 hari ago
10k

jfid- Humairoh Perjuangan terus melebarkan sayap di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Kini organisasi itu...

Protes warga terhadap pemalsuan KTP dan kegiatan karyawan PNM Mekaar dalam penagihan (M Rizwan)

KTP Dipalsukan, PNM Mekaar diduga Melakukan Konspirasi

1 minggu ago
10k

jfid Lombok Tengah- Sebanyak 24 Nama KTP yang berada di Desa Bonder fiktif, digunakan untuk...

Sesi foto bersama LSM Garuda Indonesia DPD Lombok Tengah

LSM Garuda Indonesia DPD Kabupaten Lombok Tengah Halal Bi Halal Perkuat Silaturrahmi

2 minggu ago
10k

jfid - LSM Garuda Indonesia DPD Kabupaten Lombok Tengah Halal Bi Halal untuk memperkuat silaturrahmi,...

Load More
Next Post

Daftar Pimpinan Baru Kepolisian di Wilayah Polda Sumut

Leave Comment
ADVERTISEMENT

Recommended

Wakil Bupati Lobar Raih Penghargaan Tingkat Nasional

Wakil Bupati Lobar Raih Penghargaan Tingkat Nasional

12/20/2019
10.2k
"Raos Sami," 60x100 cm, kapur di atas papan, Heru Harjo Hutomo, 2020

Mengejar yang Kakap, Kehilangan yang Teri

10/18/2020
10.1k

Popular Story

  • Lukisan wajah Bupati Sumenep Achmad Fauzi (foto: jurnalfaktual.id)

    Apakabar Bupati Fauzi? Kemana Wabup Eva?

    9656 shares
    Share 3862 Tweet 2414
  • Eksploitasi dan Perdagangan Manusia

    9219 shares
    Share 3688 Tweet 2305
  • Bersama MGPM IPA Sumenep, Prodi IPA UTM Madura Tingkatkan Kompetensi Mengajar Melalui Pendekatan STEM

    9109 shares
    Share 3644 Tweet 2277
  • New Historicism Sebagai Sebuah Kajian Sastra

    9342 shares
    Share 3737 Tweet 2336
  • Dibalik Lirik Lagu Tahun 2000 Grup Kosidah Nasidaria, Lihat Faktanya Saat Ini

    9613 shares
    Share 3845 Tweet 2403
Jurnal Faktual

© 2022

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Saran Translate

Terhubung

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.