PKC PMII Bali Nusra Adakan Dialog Interaktive Tangkal Narkoba

Rasyiqi
By Rasyiqi
5 Min Read
Dialog interaktif bersama PMII (Foto: Redaksi)
Dialog interaktif bersama PMII (Foto: Redaksi)

Jurnalfaktual.id, – Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Region Bali-Nusra hari ini menggelar dialog interaktive mengenai bahaya narkoba dan mekanisme penangkalan Narkoba, di Kedai TNT Jalan Majapahit, Mataram, NTB. Rabu, (18/09/2019).

Acara ini dihadiri oleh Direktur Narkoba Polda NTB, Kombes Sujarwoko, S.IK, SH, MH, Ketua Badan Ansor Anti Narkoba (Banar NTB), Abdul Madjid, S.HI, Kasi BNN, Irfan, Aziz Muslim, Ketua PKC PMII Bali Nusra, Pengurus Badan Eksekutive Mahasiswa (BEM) UIN Mataram, BEM Universitas Negeri Mataram (UNRAM) dan seluruh Kader PMII NTB.

Ketua PKC PMII Bali -Nusra menyinggung bahwa Narkoba tidak hanya di Konsumsi oleh kalangan bawah menengah kebawah, akan tetapi bisa saja menjerat kalangan menengah dan elit.


“dinas-dinas saja tidak steril, apalagi kalangan pemuda dan mahasiswa, kemarin saja di DPRD NTB, ketika ada tes urine secara mendadak oleh BNN NTB tercatat ada enam (6) orang yang tidak hadir, itu tentu patut kita curigai, oleh sebab itu kami penting mengingatkan untuk kebaikan bersama terhadap pemerintah, dan beberapa instansi untuk menangkal hal-hal yang tidak kita inginkan terhadap bahaya narkoba ini” pungkas Aziz Muslim.

Sementara itu, Direktur Narkoba Polda NTB, Kombes. Sujarwoko, S.IK, SH, MH menegaskan kembali bahwa Narkoba merupakan zat yang sangat berbahaya jika tercandu sebagai pemakai.


“narkoba itu zat adikitif, ada yang terbuat dari bahan kimia dan tumbuhan, cara kerja narkoba itu menekankan kepada sistem syaraf pada otak sadar sehingga menimbulkan otak bawah sadar, akibatnya timbul prilaku tidak normal, pengkonsumsi narkoba akan kuat ketika sudah mengkonsumsinya, dan akan lemah ketika efek obat terlarang itu habis”. jelas Sujarwoko.

Sujarwoko juga membenarkan apa yang disampaikan oleh Aziz Muslim prihal terdapat anggota DPRD NTB yang tidak hadir ketika tes urine dilakukan.


“terkait pemaparan Aziz Muslim tadi, memang benar kami melakukan tes urine” cetus Sujarwoko.

Terkait dengan sasaran empuk bagi narkoba, Sujarwoko mengakui bahwa yang paling dominan terkena dalam kasus narkoba di NTB adalah tingkat pelajar SMA sederajat.


“dari Bulan Agustus sampai September, alhamdulillah kasus narkoba sudah kita ungkap, dan rata -rata pelakunya masih usia pelajar” ungkapnya.

Berbicara masalah pemberantasan narkoba di NTB, Sujarwoko tegaskan tidak pernah pandang bulu.


“saya tegaskan bahwa Direktorat Narkoba Polda NTB berkomitmen untuk memulai dari institusi sendiri di kepolisian, tadi malam saja, kami menangkap anggota Polres yang memakai narkoba, dan saya pastikan dia dipecat,” tegasnya.

Diwaktu terpisah, Ketua Badan Ansor Anti Narkoba, Abdul Majid, S.HI mengungkapkan bahwa penanganan Narkoba di NTB semakin susah sebab beberapa hal mekanisme kebijakan Daerah.


“keinginan Pemda NTB dalam penanganan Narkoba saya sangat salut, akan tetapi anggaran untuk sosialisasi dari Pemda terhadap bahaya narkoba lebih sedikit dari anggaran Pendidikan, pemerintah mungkin berfikir bahwa jika masyarakat sudah berpendidikan, maka narkoba akan dijauhinya, pemerintah dalam konteks ini mungkin lupa bahwa bandar narkoba tidak pernah pandang bulu untuk menyebarkan barang haram ini” keluhnya.

Menilik hal tersebut, Kasi BNN Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat memberikan warning kepada seluruh masyarakat NTB bahwa Narkoba bahaya narkoba akan bisa diatasi jika masyarakat NTB Pro aktif untuk bersatu melawan narkoba.


“Mencegah narkoba, tidak cukup dengan dua institusi, akan tetapi saya berharap masyarakat NTB pro aktif dalam permasalahan ini, peredaran narkoba sekarang sudah masuk ke Desa-Desa, dan bahkan Desa sudah masuk sebagai mangsa Pasar yang besar, jadi jika ada masyarakat menemukan suatu hal yang dicurigakan yang lepas dari pengawasan kami, saya berharap mitranya untuk kita bersama -sama memberantas Narkoba” cetus Irfan, Kasi BNN.

Laporan: Muh Rizwan

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article