Perayaan Maulid di Desa Gadu Timur, Habiskan Ratusan Juta Rupiah, Terbesar di Sumenep

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read
Lautan manusia bersholawat, peringati Maulid Nabi Muhammad di desa Gadu Timur, kec Ganding
Lautan manusia bersholawat, peringati Maulid Nabi Muhammad di desa Gadu Timur, kec Ganding

jfid – Desa Gadu Timur menjadi Lautan Manusia bersholawat. Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Gadu Timur, kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, terbesar di Kabupaten Sumenep. Selain puluhan ribu jamaah yang hadir, biaya yang dihabiskan ditaksir ratusan juta rupiah. Kamis (12/11/2020).

Pelaksanaan Maulid Nabi yang dipelopori Apel dusun Mangar (Mahmudi) didukung Kepala Desa Gadu Timur (Gufron Efendi) dan perangkat Desa Gadu Timur serta Jamaah KH. Musfik Madim Al- Karawi, Karay (Korma Bahadur), salah satu perayaan Maulid terbesar yang pernah ada di kabupaten Sumenep.

Sebagaimana, yang diungkapkan jamaah, jika perayaan Maulid Nabi Muhammad, SAW di dusun Mangar, desa Gadu Timur, sekaligus Harlah ke 11, jamaah Korma Bahadur, yang dipelopori KH. Musfik Madim Al-Karawi.

Saniwan, salah satu perangkat desa Gadu Timur menyampaikan pada jurnalfaktual.id, jika biaya Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Dusun Mangar, Desa Gadu Timur, habiskan ratusan juta rupiah.

“Ini adalah perayaan Maulid terbesar yang pernah ada di Kabupaten Sumenep, selain perayaan Maulid Nabi di Masjid Jami’ Sumenep. Jamaah yang hadir dari luar desa sekitar 7 ribu dan ditambah jamaah warga desa Gadu Timur dan sekitarnya,” ungkap Saniwan, perangkat Desa Gadu Timur.

Bertempat di kediaman Mahmudi, Apel dusun Mangar, Desa Gadu Timur, pada Kamis siang 12 November, menyembelih 2 ekor sapi, untuk dihidangkan pada para jamaah.

Kyai Ismail, tamu undangan yang juga warga desa Gadu Timur, mengatakan, jika perayaan Maulid Nabi SAW, salah satu perayaan Maulid terbesar yang pernah ada.

“Nasi yang dihidangkan, tidak dibawa, tapi digotong pakai gerobak. Undangan tadi sore saja 700 orang, yang datang malam ini lebih sepuluh ribu,” ungkapnya.

Gufron Efendi (Kades Gadu Timur) menyampaikan, jika perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di desanya adalah bentuk kecintaan pada Guru Besar Baginda Nabi Muhammad SAW.

“Alhamdulillah, Desa Gadu Timur kembali bisa merayakan Maulid Nabi, semoga tahun depan kembali bisa merayakan,” tukas Kepala Desa Gadu Timur, Gufron Efendi.

Gufron Efendi, menambahkan, jika dirinya bangga dengan banyaknya para Kyai dan santri di desanya.

Dalam acara Maulid Nabi tersebut, Tausyiah diisi oleh Al Habib Novel bin Abdullah Al Muhdar (Jember) dan KH. Musleh Adnan (Pamekasan).

Laporan: Deni Puja Pranata

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article