Pengamat: KH. Khoiron Zaini, Jalan Pembebasan Sampang dari Kemiskinan Ekstrem

Deni Puja Pranata
3 Min Read

jfid – Di suasana yang Fitri, beberapa titik di kabupaten Sampang terpampang banner bergambar KH. Khoiron Zaini, pengasuh Pondok pesantren Miftahul Ulum Karang Durin. Direktur riset dan kajian data jurnalfaktual.id, menilai, jika ada gerakan politik untuk jalan pembebasan Sampang dari Kemiskinan ekstrem.

Dengan terpampangnya baliho bergambar GH 2024 for Bupati, yang secara misterius tanpa ada kordinasi dengan yang bersangkutan (KH. Khoiron Zaini). Rasyiqi, direktur riset dan kajian data jurnalfaktual.id, menilai semacam ada pemberontakan publik terhadap keadaan yang ada.

Jika kita menoleh ke belakang, perlawanan rakyat dilakukan dengan mural dan grafitti jalanan. Mencoret tembok semisal, sebagai bentuk ekspresi seni dalam menyuarakan kebenaran.

Rasyiqi menilai, jika banner yang terpasang diberbagai titik semacam mural perlawanan dari kondisi yang ada. Bukan sebuah vandalisme politik.

“Saya menilai, ini bukan bentuk vandalisme politik yang datang sporadis. Tapi, semacam coretan-coretan yang menginginkan perubahan besar,” tukasnya. Sabtu (7/5/2022).

Rasyiqi mengungkapkan, jika kabupaten Sampang masih memimpin sebagai kabupaten termiskin di Jawa Timur.

“Kabupaten Sampang, dalam data Badan Pusat Statistik Jawa Timur, di tahun 2021 tercatat sebagai salah satu kabupaten yang memiliki tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa Timur dengan angka 237, 23,” tukasnya.

Data kemiskinan Badan Pusat Statistik Jawa Timur (Jatim.bps.go.id)

Tingkat Kemiskinan di kabupaten Sampang selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Di tahun 2019 sebesar 202, 21, di tahun 2020 meningkat menjadi 224, 74 dan di 2021 melonjak hingga 237, 23.

Rasyiqi menilai, ada kehendak dan keinginan publik terhadap keadaan yang tak diinginkan. Padahal, menurutnya, kabupaten Sampang memiliki sumber daya alam yang cukup untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Seperti Ekplorasi HCML di pulau Kambing atau Mandangin.

Rasyiqi menilai KH. Khoiron Zaini sosok yang dilambangkan sebagai Sakera (Simbol perlawanan) untuk mencapai cita-cita yang diinginkan oleh sekelompok masyarakat yang mendorongnya sebagai orang nomor satu di kabupaten Sampang.

“KH. Khoiron Zaini, memiliki modal sosial dan kecerdasan untuk melakukan perubahan di Sampang. Alumni Yaman, dan yang pasti memiliki spirit karena masih muda. Sampang membutuhkan tenaga dan pikiran yang fres,” tutup direktur riset dan kajian data jurnalfaktual.id.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article