UNU NTB Siap Buka Prodi Baru, Psikologi dan Arsitektur Nusantara

Lalu Nursaid
4 Min Read

JurnalFaktual.id – Rencana tahun 2022, Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat (UNU NTB) akan membuka dua jurusan baru yaitu jurusan Psikologi dan jurusan Arsitektur Nusantara.

“Kita tahun ini insyaalah akan membuka dua jurusan baru yaitu psikologi dan arsitektur nusantara,” ungkap Rektor UNU NTB Baiq Mulianah, Selasa 18 Januari 2022.

Kenapa UNU NTB membuka jurusan psikologi? Baiq Mul sapaan akrabnya menjelaskan bahwa orang hari ini kebutuhannya tidak saja persoalan materi tapi banyak orang psikis.

“Nah ini yang satu-satunya di Indonesia jurusan arsitektur nusantara. Kenapa arsitektur nusantara? Ini juga sebagai sebuah jawaban dari fokus mitigasi kebencanaan itu,” terang Baiq Mul.

Ia menjelaskan berdasarkan hasil riset hampir di seluruh Indonesia, teman-teman arsitektur maupun rekomendasi UNU NTB pada saat seminar tentang kebencanaan beberapa waktu lalu.

“Ternyata arsitektur nusantara oleh warisan kearifan lokal nusantara khususnya misalnya kita yang ada di Lombok, itulah yang bener-bener bisa memang menjawab tantangan perubahan iklim kemudian gempa dan tsunami. Contoh di Lombok Utara, mana ada rumah adat yang rusak? Tidak ada, karena ada secara filosofi dari arsitektur nusantara itu yang bersahabat dengan alam,” paparnya.

Baiq Mul menambahkan, semua kearifan memiliki makna, sehingga itu yang menjadi dasar kenapa? Hari ini UNU sedang bersemangat sekali, sedang menyusun dan mengurus izin untuk membuka jurusan arsitektur nusantara.

“Mudah-mudan bisa di mudahkan ya, arsitektur nusantara. Kalok arsitektur biasa udah biasa tu, tapi arsitektur nusantara sebagai suatu mandat dari ya tadi, integrasi agama, UNU dan peradaban. Jadi harus ada benang merahnya, masa lalu, masa kini dan masa depan, ya itu,” tambahnya.

UNU NTB Fokuskan Riset Internal untuk Migitasi Kebencanaan.

Selain itu, UNU NTB melakukan terobosan dengan memfokuskan riset hibah internal dan tri dharma perguruan tinggi diarahkan untuk migitasi kebencanaan.

“Riset hibah internal UNU dan tri dharma itu sudah mulai mengacu pada perubahan Renstra kita untuk lima (5) tahun yaitu seluruh kita arahkan kepada mitigasi kebencanaan,” ungkap Rektor UNU NTB.

Ia mengatakan kalau mitigasi bencana alam, sudah jelas ada SOP nya. Tetapi bencana sosial harus dipersiapkan by desain secara maksimal agar bisa meminimalisir dampaknya.

“Apa yang akan kita lakukan, tetapi yang harus kita seriusi, dipersiapkan by desain, harus disinergikan dengan semua steakholder dan seluruh masyarakat,” tuturnya.

Baiq Mul sapaan akrabnya menjelaskan lebih lanjut soal bencana sosial. Berapa banyak anak yatim piatu sosial yang dilahirkan oleh proses pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Ya kan, ini kan bencana social. Belum lagi persoalan pernikahan di usia muda, stunting, gizi buruk dan lainnya. Kita belum menganggap sebagai sebuah persoalan yang serius. Padahal itu bisa kita lost generasi,” ulasnya.

“Bayangkan, kita kehilangan generasi karena gizi buruk, stunting. Ini kan kita anggap tidak menakutkan, padahal itu sesuatu yang harus kita pikir serius,” kata Baiq Mul menambahkan.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article