Pasca Sarjana UIN Mataram Gelar Sidang Terbuka, TGH. Sabarudin Raih Gelar Doktor Prodi PAI

Lalu Nursaid
3 Min Read

JurnalFaktual.id – Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN Mataram) menggelar Sidang terbuka untuk Promosi Doktor Jurusan Pendidikan Agama Islam, Rabu (8/12) kemarin.

Sidang tersebut di ikuti oleh dua Peserta Mahasiswa Pasca Sarjana UIN Mataram atas nama Hasbialloh dan TGH. Sabarudin Abdurrahman Qori’ Internasional asal Nusa Tenggara Barat.

Sidang terbuka tersebut di hadiri oleh para Pejabat dan tokoh Tuan Guru, diantaranya hadir sosok yang sangat kita kenal, Kiyai khos Mustasyar PBNU ‘Alim ‘Allamah Syeikh TGH.L.M. Turmudzi Badarudin, diiringi oleh tokoh-tokoh Tuan Guru se-Lombok lainnya.

TGH. Sabarudin Abdurrahman sebagai salah satu Peserta Sidang Terbuka tersebut menjelaskan kepada bahwa harapan pemberian gelar doktor ini, semoga bisa bermanfaat untuk semua kalangan.

“Harapan saya secara Pribadi maupun organisasi dengan pemberian gelar ini, semoga peneliti dan atau penulis yang diberikan penghargaan gelar doktor, bisa bermanfaat untuk semua kalangan dan khususnya kepada seluruh Pondok Pesantren semoga bisa menjadikan disertasi ini sebagai acuan kurikulum untuk ekstrakulikuler seni tilawah dan sebagai acuan mempelajari Al-Qur’an”, ungkapnya dengan penuh harapan.

“Alhamdulillah dengan adanya disertasi ini tentu saya berharap kepada pihak yang berwenang bisa menerbitkan kurikulum baku tentang pembelajaran seni tilawah alqur’an yang dimulai dari proses pengenalan, kemudian tausyikh penerapan yang terangkum dalam RPP, KKD dan seterusnya sesuai d silabus yang ada di kementrian agama,” tambahnya.

Selanjutnya, Tuan Guru yang mengangkat judul “Pendidikan Karakter Berbasis Seni Tilawah Al-Qur’an di Pondok Pesantren Nurul Qur’an Praya Kabupaten Lombok Tengah”, Ia menyampaikan, InsyaAllah ke depan seni tilawah tidak hanya bisa di ajarkan oleh yang memiliki bakat tapi juga oleh orang-orang yang tidak memiliki bakat seni tilawah.

“Teori Edu Qur’an seni tilawah alqur’an, bukan hanya bisa diajarkan oleh orang yang memiliki bakat seni didalam melantunkan alqur’an tetapi juga bisa diajarkan oleh orang-orang yang tidak memiliki bakat sekalipun, yang penting pengajar tersebut, faham tentang bahan ajarnya,” ungkap Tuan Guru Muda Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qur’an tersebut.

Ia menjelaskan, Dengan menelaah dan mengkaji pembelajaran Edu Qur’an ini, semoga para santri dimasing-masing Pondok Pesantren dimanapun ia berada dapat dan mampu membentuk kepribadian mereka menjadi santri yang bersikap tawaddu’, ta’zim dan patuh serta taat kepada orang tua dan gurunya, terlebih kiyainy.

“Begitu juga kepada para santri di Ponpes manapun ia berada semoga mampu menjawab tantangan global terkait dekadensi moral yang menjadi kekhawatiran bangsa ini dengan terbentuknya akhlakul karimah melalui pembelajaran seni tilawah yang terkurikulum demi tercapainya generasi Qur’ani yang akan mampu memimpin bangsa ini dengan Logika, Etika dan Estetika Qur’any,” tutup Sabarudin.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article