PDIP Siap Membumikan Pancasila di Gumi Tastura

Lalu Nursaid
5 Min Read

jfID – DPC PDIP Lombok Tengah menggelar Pelantikan Pengurus Ranting, Musyawarah Anak Cabang (Musancab) se-Kabupaten Lombok Tengah dan Pendidikan Kader Partai Pratama, di Lombok Tengah, Sabtu ( 29/2 ).

Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah tokoh PDIP di NTB, termasuk Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP NTB, H Rachmat Hidayat, Sekretaris DPD PDIP, Lalu Budi Suryata, Ketua DPC PDIP KLU, Raden Nuna Abriadi, ketua DPC PDIP Kota Mataram, Wayan Sugiartha, Anggota DPRD NTB dari PDIP, Ruslan Turmuzi maupun jajaran fungsionaris PDI Perjuangan lainnya.

Tampak hadir pula Wakil Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, Ketua DPRD Lombok Tengah, Tauhid, Kasat-Serse Polres Loteng , Yunus mewakili Kapolres, Ketua KNPI Lombok Tengah Murakip Usman Khotib akrab disapa Roket maupun tamu undangan lainnya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Lombok Tengah, Suhaimi dalam sambutan mengatakan acara ini tersebut dirangkai dengan tiga agenda. Pertama, pelantikan pengurus ranting, musyawarah anak cabang dan pendidikan kader pratama yang akan dihadiri tidak kurang 500 Kader PDIP Loteng dan 139 Pimpinan Ranting.

Suhaimi mengatakan, sesuai pesan Megawati Soekarnoputri, jalan partai adalah ideologi yang tentunya memiliki tantangan untuk dilaksanakan.

“Megawati menegaskan jalan partai kita adalah jalan ideologi. Jalan ini berat tapi tugas ini harus kita tempuh. Ini berkaitan dengan godaan-godaan terhadap tindakan yang bersifat pragmatis,” katanya.

Kegiatan bertema “Solid Bergerak Bumikan Pancasila di Gumi Tastura” tersebut, sebagai sebuah trigger bagi kader partai untuk terus mempertahankan dan menjaga pancasila yang dimanifestasikan dalam sebuah ideologi partai.

“Ini adalah tantangan kita. Tantangan ini harus kita jawab. Saya bangga dengan pengurus ranting yang masih muda muda. Bahwa berpartai adalah kerja harian kita,” katanya.

“Partai sejatinya harus bergerak dalam segala kehidupan kita. Kita harus terus bergembira. Berbahagia menurut Bung Karno bukan sama arti dengan bersenang-senang. Mari kita berbahagia dalam berpartai,” ajaknya sembari mengajak peserta yang hadir memekikkan kata Merdeka diakhir sambutannya.

Sementara itu Ketua DPD PDI Perjuangan NTB , H. Rachmat Hidayat mengatakan pengurus partai harus dekat dengan rakyat dan dapat bersatu dengan rakyat dengan membawa segala keramahan dan rendah hati.

“Kalau ada kader yang melawan rakyat, itu bukan kader. Ibarat bingkai, Kader Partai senantiasa akan menjaga rakyat,” ujarnya.

Dia juga menyoroti banyak pembangunan di Lombok Tengah, khususnya terkait pembangunan menuju destinasi super prioritas nasional. Rachmat mempertanyakan, apakah pembangunan telah menyiapkan generasi muda yang dapat berperan andil dalam memajukan Lombok Tengah.

“Sudahkah bupati menyiapkan perangkat-perangkat untuk itu? Anak-anak muda itu sudah disiapkan enggak,” imbuhnya.

“Kebijakan pemerintah itu jangan memilah-milah. Lombok Tengah itu luar biasa, ada bandara dan lainnya,” katanya.

Ketua DPD PDIP NTB selanjutnya mengapresiasi banyaknya pengurus yang hadir dalam kegiatan tersebut. Itu dinilai sebagai bentuk soliditas kader.

“Selama PDIP berdiri, belum pernah seperti ini ramai para pengurusnya yang hadir. Saya dulu yang memasukkan PDIP di lombok Tengah. Saat ini walaupun satu kader kami di dewan tapi ada di mana-mana,” urai Rachmat.

Rachmat mengatakan, yang dibutuhkan PDIP saat ini adalah kader muda yang memiliki jiwa dan semangat muda.

“Yang dibutuhkan sekarang gerakan muda. Tolong siapkan setiap desa untuk kita melaksanakan empat pilar kebangsaan. Ini sejarah partai, kalau ini bergerak tidak usah muluk-muluk ada empat kader yang masuk dewan. Yang penting loyalitas dan bekerja sama, jangan saling sikut,” ujar Rachmat.

Rachmat Hidayat mengatakan telah bertemu Presiden Jokowi membicarakan pembangunan di lingkar bandara dan berbicara soal kebutuhan makanan yang disediakan untuk menyambut berbagai event di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

“Saya sudah menyampaikan ke presiden. Ada pembangunan di lingkar bandara. Pertanyaannya, sudah siapkah menyiapkan kebutuhan lain (terpenuhi) seperti beberapa daging, sayur, telur dan buah-buahan. KEK ini skala dunia, jadi harus dipersiapkan. Kekhawatiran saya begitu dibutuhkan tenaga hotel, kita tidak siap. Jangan sampai banyak orang luar yang datang, kemudian didemo,” katanya.

Diakhir Acara, Ketua DPD PDIP NTB, H Rachmat Hidayat didaulat panitia membuka sekaligus memukul gong sebagai tanda dimulainya acara tersebut. Tapi Ketua PDIP NTB justru meminta Wakil Bupati Lombok Tengah, H Pathul Bahri yang memukul Gong. Pathul Bahripun akhirnya memukul Gong sebanyak 9 kali. Ikut mendampingi Pathul membuka acara selain Ketua DPD PDIP NTB di podium, tampak Ketua DPRD Lombok Tengah dan Ketua DPC PDIP Lombok Tengah.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

TAGGED:
Share This Article