jf
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
No Result
View All Result
Nulis
jf.
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
jf.
Menulis
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
Home Warta

OKP Mataram Pertanyakan Kinerja Walkot Mataram Soal Penanganan Covid-19

by Lalu Nursaid
05/15/2020
in Warta
Reading Time: 7 mins read
2.3k
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

jfID – Kinerja Dipertanyakan, OKP di Kota Mataram beri Peringatan ke Wali Kota Mataram soal penanganan Covid-19. Kota Mataram sampai saat ini masih mempertahankan rekornya sebagai Kota yang paling banyak penderita positif covid-19 di NTB.

Data dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kota Mataram per 14 Mei 2020: 138 penderita Covid-19 dengan rincian 89 dalam perawatan, 3 meninggal dan 46 dinyatakan sembuh.

Baca Juga

Humairoh Perjuangan Kini Hadir di Kecamatan Blega, Begini Harapan Mahfud

KTP Dipalsukan, PNM Mekaar diduga Melakukan Konspirasi

Dengan kondisi fakta yang ada, Bersama Ketua OKP HMI, KAMMI, PMII, GMNI dan KMHDI Cabang Mataram mengadakan Dialog terbuka penanganan Covid-19 di kota Mataram sebagai Ibu Kota di NTB masih mempertahkan sebagai Kota Zona merah di NTB.

Dari hasil dialog tersebut, penanganan Covid-19, Cipayung Plus Beri Peringatan ke Walikota Mataram.

Ketua Umum HMI Cabang Mataram Andi Kurniawan mengatakan,
Pemerintah Kota Mataram dalam hal ini Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Mataram harus berani membuat terobosan, konsisten dan kolaboratif dalam melakukan penanganan Covid 19.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Order Order Order

“Perlu ada cara-cara luar biasa karena Mataram menjadi daerah dengan pasien positif tertinggi di NTB, Konsisten atas kebijakan yang telah dikeluarkan, kolaboritif bersama semua elemen pemerintahan, pemuda dan tokoh masyarakat. Karena 3 hal diatas yang tidak maksimal diterapakan menyebabkan tidak terjadi dampak signifikan bagi penanganan dan penekanan angka positif di Mataram. Kita minta pemerintah perhatikan itu,” sebut Andi, kamis (14/5/2020) malam.

Selain itu, terbukanya Potensi Abuse of Power (penyalahgunaan Kewenangan) dalam hal ini Mark up anggaran Penanganan Covid-19 di Kota Mataram.

“Tidak adanya transparansi terhadap peket Anggaran, belum lagi apakah paket itu di ambil dari produk UMKM atau dari luar,” sebut Ketua GMNI Kota Mataram Mukmin.

“Saya inginkan sebagai ibu Kota di NTB dapat dijadikan Kota Mataram sebagai percontohan penanggulangan Covid-19 di NTB,” pintanya.

Dikatakan ia, Pemkot Mataram masih mengabaikan persoalan keterbukaan informasi publik dalam penanganan covid-19 khususnya soal penggunaan anggaran. “Data penerima bansos dan item-item barang per paket dalam sembako JPS Mataram masih bermasalah sampai ngasar ke pemilik hotel,” terangnya.

Di sisi lain, Ketua KMHDI Mataram, I Ketut Suriadi Yasa mengatakan, Pemerintah Kota mataram tidak tegas, awalnya memperketat jalur pintu masuk, dengan melakukan pengecekan suhu badan bagi masyarakat yang keluar masuk di Kota Mataram.

“Tapi itu hanya berlaku beberapa hari saja, belum lagi ada oknum DPRD Kota Mataram HT yang bebas berpergian bahkan sampai Lolos ke Bali,” sesalnya.

“Jadi, menurut saya untuk memutus mata rantai penyebaran ini (corona,red) pak wali harus tegas, bangun posko setiap Pintu masuk perbatasan, kalo pun ada tapi tak belaku saat ini. Harus ada posko bersama di daerah perbatasan,” ungkapnya.

Pemkot Mataram juga, Menurut Ketua KAMMI Mataram, Arif Rahman, sampai saat ini tidak punya keinginan untuk mengkonsolidasikan dan melibatkan unsur kepemudaan dalam merumuskan kebijakan penanganan covid-19.

“Banyak Buruh Karyawan di PHK dan di rumahkan namun Pemkot masih abai menangani persolan tersebut,” sebut Arif.

Di tambahkan, tidak adanya Insentif terhadap tenaga kesehatan dan Kepala Lingkungan yang sampai saat ini berjuang di garis depan dalam penanganan covid-19. “Wali Kota Mataram seharusnya dalam mengeluarkan kebijakan itu di Akhir masa jabatannya harus lebih pro dan serius perhatikan rakyatnya dan jajaran dibawah, bukan sebaliknya,” tegasnya.

Sementara itu, ketua KAMMI Mataram menerangkan, anggaran Co-Vid 19 di Mataram khususnya Bansos JPS Mataram cukup fantastis sampai di angka 64 Miliar padahal yang menerima hanya 22.442 KK, ungkap ketua KAMMI Mataram.

“Seharusnya kalo anggarannya segitu yang menerima tidak masuk akal kalo hanya 22 ribuan KK, harusnya lebih dari itu, Belum lagi Anggaran Distribusi yang memakan anggaran sampai 1,2 Miliar. Saya ingin tanya Mataram ini berapa luas si ? Sehingga biaya distribusi nya sampai membengkak, luas Mataram hanya 61,30 km²,” terangnya.

Ketua Umum PC PMII Mataram menegaskan, Mataram adalah ibu Kota Provinsi NTB, bagimanapun NTB ibu Kota nya adalah mataram, mataram sebagai cerminan. Sehingga Kata herman Jayadi Kebijakan yang di keluarkan Wali Kota Mataram tidak berjalan maksimal dengan melihat Kondisi saat ini di lapangan.

“Kami pertanyakan sikap dan keseriusan Wali Kota Mataram di Bawah Kepemimpinan Ahyar Abduh dan Mohan dalam penanganan Covid-19,” cetusnya.

Disebutkan, Herman Jayadi Cipayung Plus, dalam waktu dekat akan melakukan audiensi kepada DPRD Kota Mataram untuk memperjelas dan mempertanyakan segala kerancuan dan kekacauan penanganan covid-19 di Kota Mataram.

“Segera Mungki kami akan bersurat dan Waktunya belum kita pastikan, tapi yang jelas dalam waktu Dekat,” tutupnya.

Ikut dalam diskusi tersebut yakni
Ketua Umum HMI Cabang Mataram
(Andi Kurniawan), Ketua Umum KAMMI Cabang Mataram
(Arif Rahman), Ketua Umum PMII Cabang Mataram (Herman Jayadi), Ketua Umum GMNI Cabang Mataram (Bung Al-Mukmin) dan Ketua Umum KMHDI Cabang Mataram (I Ketut Suriadi Yasa) dan PMKRI dan GMKI Cabang Mataram akan segera bergabung dalam Audiensi bersama DPRD Kota Mataram dalam waktu dekat.

Share3686Tweet2304Pin829

Dapatkan pembaruan langsung di perangkat Anda, berlangganan sekarang.

Unsubscribe

Pos Terkait

Deklarasi Humairoh Perjuangan di kecamatan Blega

Humairoh Perjuangan Kini Hadir di Kecamatan Blega, Begini Harapan Mahfud

11 jam ago
10k

jfid- Humairoh Perjuangan terus melebarkan sayap di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Kini organisasi itu...

Protes warga terhadap pemalsuan KTP dan kegiatan karyawan PNM Mekaar dalam penagihan (M Rizwan)

KTP Dipalsukan, PNM Mekaar diduga Melakukan Konspirasi

5 hari ago
10k

jfid Lombok Tengah- Sebanyak 24 Nama KTP yang berada di Desa Bonder fiktif, digunakan untuk...

Sesi foto bersama LSM Garuda Indonesia DPD Lombok Tengah

LSM Garuda Indonesia DPD Kabupaten Lombok Tengah Halal Bi Halal Perkuat Silaturrahmi

2 minggu ago
10k

jfid - LSM Garuda Indonesia DPD Kabupaten Lombok Tengah Halal Bi Halal untuk memperkuat silaturrahmi,...

Lantan 459 Internasional Motocross

Sirkuit Motocross Lantan 459 Internasional Diresmikan

2 minggu ago
10k

jfid – Sebuah perjalanan panjang harus dimulai dari keberanian mengayunkan langkah pertama. NTB merupakan Provinsi...

Load More
Next Post

Dinilai Lembek, Bupati Harus Skor ASN yang Mundur dari Pejabat Kades

Leave Comment
ADVERTISEMENT

Recommended

Setelah Ketua DPC P3TSU Kota Medan dilantik, seluruh pengurus berfoto bersama Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution, DPRD Sumut Rudi Hermanto, DPRD Kota Medan Hendri Duin, Dirut PD Pasar Drs. Rusli Sinuraya dan Kadis Perindag Kota Medan di Gedung Serbaguna PKK Kota Medan, Senin malam (21/10/19)

Zulkifli Chan Melantik Muslim Sikumbang Menjabat Ketua DPC P3TSU Kota Medan

10/22/2019
10.1k
Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB, Najamuddin Amy, S.Sos.

93 Persen Warganet Merespon Positif Sanksi Denda Warga Yang Tak Pakai Masker

08/07/2020
10k

Popular Story

  • Deklarasi Humairoh Perjuangan di kecamatan Blega

    Humairoh Perjuangan Kini Hadir di Kecamatan Blega, Begini Harapan Mahfud

    9124 shares
    Share 3650 Tweet 2281
  • Media Sosial dan Ancaman Disintegrasi Bangsa

    9535 shares
    Share 3814 Tweet 2384
  • Dibalik Lirik Lagu Tahun 2000 Grup Kosidah Nasidaria, Lihat Faktanya Saat Ini

    9597 shares
    Share 3839 Tweet 2399
  • Servomechanism

    9246 shares
    Share 3698 Tweet 2312
  • Beda Perbup, Perda dan Instruksi Bupati dalam Perspektif Hukum

    10866 shares
    Share 4346 Tweet 2717
Jurnal Faktual

© 2022

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Saran Translate

Terhubung

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.