OKARA Menggelar Jelajah Dongeng dan Santunan Anak Yatim

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read

jf.id – Salah satu upaya untuk meningkatkan minat baca anak usia dini adalah dengan mengadirkan bahan bacaan lebih dekat ke anak-anak. Membawakan mereka buku dan membacakannya secara langsung merupakan langkah strategis untuk membuat anak jatuh cinta pada buku. Ini merupakan cara yang baik untuk menumbuhkan kebiasaan membaca. Apalagi anak-anak diajak terlibat langsung dengan berbagai kegiatan yang bersifat literat. Salah satunya dengan kegiatan mendongeng.

Inilah yang dilakukan oleh Rumah Cerita OKARA dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sumenep, Minggu (2/2) di Desa Totosan Kecamatan Batang-batang Sumenep. Relawan Komunitas Rumah Cerita OKARA dan Perpustakaan Keliling turun langsung ke pelosok Desa. Tujuannya adalah untuk memberikan akses membaca pada masyarakat seluas-luasnya.

“Kami juga ingin memberikan layanan perpustakaan pada masyarakat di pedesaan. Makanya kami berkegiatan bersama Komunitas Rumah Cerita OKARA dengan berkeliling ke desa-desa. Kami membawa serta mobil perpustakaan dan kendaraan roda 3 juga. Di dalamnya terdapat ribuan judul buku yang bisa dibaca di tempat,” ungkap Sunaryanto, sekretaris dinas perpustakaan dan kearsipan Sumenep ketika ditemui di lokasi kegiatan.

Sunaryanto berharap, kehadiran perpus keliling dan komunitas OKARA bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Terutama oleh anak-anak. Sebab dengan membaca buku bersama, dan mendongeng bersama akan menambah wawasan anak.

Sementara itu, menurut ketua komunitas Rumah Cerita OKARA, Avan Fathurrahman, kegiatan kali ini sangat istimewa. Sebab ada 2 kegiatan utama, yaitu jelajah dongeng dan santunan anak yatim. Dalam jelajah dongeng, tim relawan rumah cerita mendampingi anak-anak membaca buku, merevieuw buku yang dibaca, kemudian menggelar dongeng bersama. Selain itu, anak-anak juga diberi kegiatan atraktif lainnya, seperti game edukatif. Sedangkan kegiatan yang kedua adalah santunan Anak Yatim.

“Alhamdulillah, kami juga bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional kabupaten Sumenep untuk memberikan santunan terhadap anak yatim. Kali ini bertempat di Desa Totosan. Harapan kami, dengan dua kegiatan tersebut mampu memberikan dampak positif terhadap anak-anak,” Ujar Kak Avan setelah tampil mendongeng dengan Boneka KIA.

Dana santunan terhadap anak yatim diserahkan langsung oleh Hadariyadi, salah satu komisioner Baznas Sumenep. Menurut Hadari, kegiatan jelajah dongeng dan santunan anak yatim ini adalah kegiatan yang sangat bermanfaat. Selain menambah pengetahuan anak melalui membaca buku dan mendongeng, juga bisa membantu anak secara finansial.

“Baznas memang punya program santunan terhadap anak yatim. Meski nilainya tidak begitu banyak, semoga bermanfaat. Makanya, kami menyambut baik kegiatan edukatif dengan komunitas OKARA ini. Doakan kami agar bisa terus membantu anak-anak yatim lainnya serta bisa membantu–maaf–fakir miskin terutama yang berada di wilayah kebupaten Sumenep.”

Laporan: DPP

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article