Masa Pancaroba, BPBD Ingatkan Masyarakat Bangkalan Waspadai Cuaca Ekstrim

Syahril Abdillah
2 Min Read
Perubahan dari musim kemarau ke musim hujan atau dikenal dengan masa pancaroba (Foto/LiputanPerubahan dari musim kemarau ke musim hujan atau dikenal dengan masa pancaroba (Foto/Liputan6

Bangkalan,Jurnalfaktual.Id- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur ingatkan masyarakat Bangkalan agar mewaspadai cuaca ekstrim di awal musim penghujan.

Beberapa hari ini diketahui sejumlah daerah mulai turun hujan. BPBD menyebut Kabupaten Bangkalan secara umum memasuki awal musim penghujan pada bulan November 2019. Pada perubahan cuaca ini (Pancaroba) biasanya terdapat cuaca ekstrim.

Kepala BPBD Bangkalan Rizal Morris menyampaikan, masa pancaroba terjadi pada bulan Oktober hingga bulan November 2019. Untuk itu, masyarakat Bangkalan agar mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrim.

“Seperti hujan lebat secara tiba-tiba, angin kencang sesaat yang berasal dari awan Culumonimbus baik itu puting beliung serta adanya peningkatan intensitas sambaran petir yang berasal dari awan Culumonimbus,” katanya kepada Jurnalfaktual.Id. Jumat (1/11/2019).

Hujan yang terjadi pada saat pancaroba, kata Rizal, bersifat sporadis atau tidak merata. Hal itu terjadi secara tiba-tiba dengan intensitas yang lebat sehingga agar diwaspadai timbulnya genangan air.

“Intensitas angin kencang sesaat yang bersifat merusak akan meningkat pada masa transisi/pancaroba. Tidak semua angin kencang yang merusak tersebut adalah puting beliung,” terangnya.

Untuk itu, lanjut dia, BPBD menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan selalu berhati-hati dalam melakukan aktifitas, khususnya dimasa pancaroba.

“Hindari berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame saat hujan disertai angin kencang,” himbaunya.

Bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor, pihaknya menghimbau mulai saat ini agar memperhatikan lingkungan disekitar tempat tinggal masing- masing.

“Lakukan antisipasi dini dan kesiapsiagaan keselamatan di lingkungan masing- masing yang dimulai dari keluarga, komunitas dan tempat kerja,” pintanya.

Jika ada gejala yang berpotensi terjadi bencana, imbuh dia, maka untuk segera melaporkan ke pihak berwenang.

“Segera laporkan kepada aparat berwenang mulai dari tingkat RT/RW, Kepala Desa, Camat apabila di sekitar tempat tinggal terjadi gejala- gejala yang berpotensi terjadi bencana,” tandasnya.

Penulis: Lah
Editor. : Ning


*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article