Komisi D Desak Pemkab Bangkalan Cairkan Insentif Tenaga Medis

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read

JfID – Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur diminta untuk segera mencairkan insentif tenaga medis dalam rangka penanganan Covid 19.

Permintaan itu datang dari Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan H. Nur Hasan. Menurut dia, ada keluhan mulai dokter, perawat dan tenanga medis bahwa hingga saat ini insentif belum cair.

“Kami memdapat laporan bahwa insentif mereka belum cair mulai dari April hingga Mei ini,” ujarnya kepada Jurnalfaktual.id Rabu (19/5/2020).

Padahal lanjut dia, tenaga medis merupakan unsur penting dalam memberikan penanganan pasien terpapar Covid. Dalam hal ini, Komisi D mendesak agar insentif segera dicairkan.

Dalam kesempatan itu, Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu meminta Direktur, Wakil Direktur RSUD Syamrabu maupun pejabat yang berwenang untuk mempercepat proses administrasi insentif bagi para tenaga medis agar segera dicairkan.

“Jangan sampai ini nanti terblow up kepada orang-orang yang tidak suka, artinya nanti bisa berakibat pada mogoknya para petugas dan akan menjadi preseden buruk bagi rumah sakit,” tuturnya.

Tidak hanya itu, pria asal Kecamatan Galis itu juga berharap, Pemkab Bangkalan untuk memangkas beberapa administeasi yang mengakibatkan tidak cairnya insentif para tenaga medis ini.

“Kami berharap agar bisa memangkas beberapa administrasi yang tidak mempercepat proses pencairan ini, karna ini vital, tenaga medis adalah ujung tombak bagi penanganan Covid-19,” tutupnya.

Menanggapi hal itu, Plt Direktur RSUD Syarifah Ambami Bangkalan dr. Nunuk Kristiani menyampaikan, insentif masih dalam tahap pengajuan. Pihaknya lanjut dia, belum bisa memastikan kapan akan cair.

“Kalau kepasrtiannya masih tergantung dana dan pengajuannya, masih di verifikasi juga absensi dan semacamnya, gak segampang itu. Kami masih menyusun data pendukung juga. jadi kami masih masa masa pengajuan,” terangnya saat dihubungi melalui saluran telepon.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bangkalan Sudiyo membantah bahwa pihaknya tidak mencairkan insentif tenaga medis. Menurutnya, insentif bukan telat cair, melainkan hanya belum diajukan.

“Masih dalam proses, PMK dan juknis baru keluar,” ucap Sudiyo saat di hubungi lewat telepon seluler.

Laporan: Imam Faiq
Editor : Syahril

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article