jfid – Jayinah, Kepala Desa Bataal Timur, kecamatan Ganding, kabupaten Sumenep, klarifikasi kabar miring soal proyek Tembok Pembatas Tanah (TPT) di desanya. Dengan adanya berita sepihak, pihak desa merasa dirugikan nama baiknya. Selasa (29/12/2020).
Sebelumnya, beredar berita jika proyek TPT di desa Bataal Timur, tahun anggaran 2020, dengan pagu anggaran senilai Rp.66.209.100. Dituding dikerjakan asal-asalan.
“Oknum Wartawan datang ke lokasi dan memotret proyek saat pekerjaannya belum selesai dan dalam kondisi 50%. Tanpa ada konfirmasi ke pihak desa, tiba-tiba muncul berita yang menuding pekerjaaan Tembok Pembatas Tanah di desa Bataal Timur dikerjakan asal-asalan. Kemarin, Camat Ganding dan Pendamping desa ke lokasi dan melihat kondisi TPT dan sama sekali tidak ada persoalan,” ujar Jayinah.
Jayinah, selaku kades Bataal Timur meminta pada para wartawan Sumenep, untuk melakukan chek dan ricek serta verifikasi berita. Dirinya mengaku sangat menghormati kerja-kerja pers yang profesional.
“Pers adalah pilar demokrasi. Pers sebagai controling pemerintah. Saya memiliki keyakinan, jika Pers berjalan dan berfungsi dengan baik. Maka peradaban dan kemajuan bangsa akan dicapai,” tegas kades Perempuan yang memiliki komitmen membangun desa.
Lebih lanjut, soal berita miring di desanya, Jayinah mengaku tidak akan menempuh jalur hukum. Walau nama baik desanya dicemarkan.
“Tidak, kita tidak akan menempuh jalur hukum. Di era digital seperti ini, semua masyarakat sudah pandai. Biarkan publik yang memberikan penilaian,” tutup Jayinah.
Laporan: Ningsih Arini
