Medan, Jurnalfaktual.id – Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama Sumatera Utara (ISNU Sumut) menggelar Seminar Nasional dengan tema “Evaluasi publik penempatan ruang ibadah representatif di gedung fasilitas umum dan tempat wisata di Sumut” dilaksanakan di Tiara Convention Center Medan, Kamis (10/10/19).
Dalam acara tersebut dihadiri Wakil Gubernur Sumut Musa Rajeckshah, Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH Said Aqil Siradj, MA, dan beberapa narasumber yang diundang panitia pelaksana seminar.
Narasumber yang hadir antara lain Drs. H. Akhmad Muqowam (Ketua PB IKA PMII), Ir. Feby Joko Priharto (GM PT. PLN Wil Sumut), Dr. H. Ardiansyah, Lc, MA ( Sekum MUI Sumut), Dr. Nispul Khoiri, M.Ag. (Ketua ISNU Sumut) dan Drs. Ance Selian ( Tokoh Muda NU Sumut).
Wagubsu dalam kata sambutannya mengatakan mari kita sama-sama untuk menjaga kenyamanan dalam beribadah yang saat ini sangat perlu kita tingkatkan. Pemerintah akan memperhatikan mengenai tempat ibadah yang layak didalam gedung fasilitas umum dan tempat wisata.
Ketua ISNU Sumut Dr. H. Nispul Khoiri, M. Ag mengatakan jika kita perhatikan khususnya kota Medan belum terlihat secara menyeluruh adanya penempatan ruang ibadah representatif dalam gedung, fasilitas umum dan tempat wisata.
Nispul menambahkan, Secara kuantitasharus kita akui bahwa perkembangan rumah ibadah/ruang ibadah telah mengalami perkembangan pesat, terutama di kota Medan. Keberadaan ruang ibadah orientasinya harus disucikan.
Ketua ISNU Sumut juga menegaskan bahwa hubungan antara penempatan ruang ibadah representatif dengan penciptaan masyarakat agamis di sebuah daerah. Namun yang menjadi perhatian khusus adalah tingkat kelayakan dari penempatan ruang ibadahnya.
“Saya berharap sudah saatnya ada Perda tentang penempatan ruang ibadah representatif dalam gedung, fasilitas umum dan tempat wisata seperti yang sudah dilakukan di kota Bandung,” ungkap Nispul mengakhiri pembicaraan dengan beberapa awak media. (JL)
