HDI, Lombok Disabilitas Center NTB Harap Pemerintah Memperhatikan dan Perdayakan Kaum Disabilitas

Syahril Abdillah
4 Min Read
foto: istimewa

Lombok Tengah,Jurnalfaktual.Id,- Lombok Difabel Center NTB sebagai bagian dari lembaga yang bernaung di bawah naungan Endri’S Foundation Indonesia menyambut Hari Disabilitas International dengan harapan pemerintah NTB dan semua elemen masyarakat NTB lebih memperhatikan keberadaan kaum disabilitas di NTB.

Hak hidup yang layak bagi peyandang disabilitas sendiri diatur dalam UU no. 8 tahun 2016 bahwa penyandang disabilitas mempunyai hak yang pemenuhan haknya bersifat jaminan sosial, rehabilitas sosial, bantuan sosial, dan peningkatan kesejahteraan sosial untuk penyetaraan dan jaminan hidup kemanusiaan yang bermartabat.

Ketua Difabel Disabilitas Center NTB, Lalu Wisnu Pradipta, saat memberikan keterangannya mengatakan bahwa keberadaan kaum disabilitas NTB masih menjadi Pekerjaan rumah bersama.

“untuk di NTB keberadaan kaum disabilitas masih banyak yang harus di perhatikan dan diperbaiki, dan itu menjadi Pekerjaan rumah bersama” tutur Lalu Wisnu Pradipta.

Perhatian dan perbaikan bagi kaum disabilitas di NTB menurutnya lebih di orientasikan kepada pemberdayaan untuk meningkatkan taraf hidup.

“salah satu yang mesti diperbaiki adalah pemberdayaan bagi penyandang disabilitas, dan itu saya akui masih kurang, pemerintah kedepan jangan hanya memperhatikan penyandang disabilitas dengan kegiatan ceremonial saja” sebut Lalu Wisnu.

Diakuinya, pada sisi dan bagian lain, pemerintah sudah cukup memperhatikan keberadaan dari penyandang disabilitas NTB, sehingga terdapat dilema yang diakuinya mesti dirubah perlahan.

“ini yang menjadi dilema, di satu sisi dan bagian-bagian lain, pemerintah sudah cukup membantu, akan tetapi paradigma penyandang disabilitas di NTB masih hanya berpandangan untuk menerima bukan berbuat” cetus Lalu Wisnu.

Perubahan paradigma yang dimaksudnya bagaiman penyandang disabilitas di NTB mampu mandiri dengan pemberdayaan dan perhatian dari pemerintah.

“ke depan, saya berharap pemerintah memberikan semacam pelatihan keterampilan dan kemampuan biar penyandang disabilitas mandiri dan mempunyai karya sendiri untuk taraf hidupnya, biar tidak hanya menerima” tandasnya.

Keberadaan penyandang disabilitas NTB di katakanya sudah ada potensi skill tinggal di follow up.

“di NTB, khusus binaan dari Endri’S Foundation di bawah lembaga Difabel Disabilitas Center, sudah ada skill tinggal di follow up saja” tandasnya.

Terpisah, Sekjend Difabel Disabilitas Center menuturkan difabel dan disabilitas yang di bina di bawah lembaga nya telah membentuk tim Basket kursi Roda.

“kita sudah punya tim basket kursi roda, oleh sebab itu saya berharap pemerintah bisa follow up mereka di bidang olahraga” tutur Niar Kartika, Sekjend Difabel Disabilitas Center NTB.

Niar sebutan akrabnya berharap keberadaan pelatihan serta perhatian pemerintah terhadap penyandang difabel dan disabilitas NTB mesti di sama ratakan.

“sudah ada perhatian pemerintah, akan tetapi kita cek penyandang difabel dan disabilitas di pelosok kampung, mereka tidak tersentuh sama sekali, maka dari itu harus ada pendataan ulang biar jika ada pemberdaayan mereka bisa dilibatkan” tandan Niar.

Di peringatan Hari Disabilitas International ini, pihaknya berharap agar penyandang difabel dan disabilitas NTB di akui hak nya secara lintas sektoral.

“mari fokus untuk pemberdayaan mereka untuk pembagunan SDM yang inklusi, adil dan berkelanjutan yang tahun 2030 dijanjikan untuk tidak meninggalkan siapapun yang mengakui isu difabel lintas sektoral sebab difabel dan disabilitas bagian dari kondisi kemanusiaan” sebut Niar.

Pihak Difabel Disabilitas Center NTB mengajak di Hari Disabilitas International ini dengan jargon.

“Indonesia inklusi, Disabilitas dan difabel Unggul, untuk taraf hidup dan kemanusiaan” tandas Niar Kartika.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article