jf
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
No Result
View All Result
Nulis
jf.
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
jf.
Menulis
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
Home Warta

Hari Buku Dunia 2021, Gus AMI Ajak Tingkatkan Minat Membaca

by Lalu Nursaid
04/24/2021
in Warta
Reading Time: 5 mins read
2.3k
A A
0
Foto : Wakil Ketua DPR RI, Bidang Kokesa, Abdul Muhaimin Iskandar.

Foto : Wakil Ketua DPR RI, Bidang Kokesa, Abdul Muhaimin Iskandar.

Share on FacebookShare on Twitter

jfid – UNESCO menetapkan peringatan Hari Buku Sedunia atau World Book Day setiap 23 April untuk mempromosikan peran membaca, penerbitan dan hak cipta.

Tanggal 23 April dipilih bukan tanpa alasan, tanggal ini merupakan tanggal meninggalnya sejumlah tokoh sastra terkemuka, termasuk Miguel de Cervantes, William Shakespare, Inca Garcilaso de la Vega, William Wordsworth, dan David Halberstam.

Baca Juga

No Content Available

“Pandemi Covid-19 telah menyebabkan kegiatan belajar mengajar sangat terganggu. Kondisis ini juga memberikan dampak terhadap minat baca para siswa yang turun drastis,” ujar Wakil Ketua DPR RI, Bidang Kokesa, Abdul Muhaimin Iskandar melalui keterangan tertulis yang diterima, Jum’at (23/4/21).

Laporan UNESCO menyebutkan Indonesia urutan kedua dari bawah soal literasi dunia, artinya minat baca sangat rendah. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%.

“Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. Hal ini patut mendapat perhatian kita semua,” ungkap Gus AMI.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Order Order Order

Dikatakan, minimnya minat baca merupakan masalah mendasar yang memiliki dampak sangat luas bagi kemajuan bangsa Indonesia karena sebagian besar keterampilan dan pengetahuan modern.

Selain ini, rendahnya minat baca telah menyebabkan meningkatnya hoax dan disinformasi. Sebab masyarakat pembaca yang terampil mampu membaca, memahami, mengevaluasi, dan menyaring informasi.

“Literasi yang rendah berkontribusi terhadap rendahnya produktivitas negara, yaitu jumlah output yang dihasilkan negara tersebut dalam suatu periode,” tuturnya.

Menurut Ketua DPP PKB ini, produktivitas yang rendah akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan yang ditandai oleh rendahnya pendapatan per kapita, yaitu tingkat pendapatan semua orang di sebuah negara jika terdistribusi secara merata.

“Karenanya kita harus tingkatkan minat baca untuk mewujudkan kesejahteraan. Rendahnya minat baca juga akan mempengaruhi daya saing kita. Padahal 62 % ratio penduduk Indonesia adalah angkatan kerja produktif. Dimana dari berbagai survei menunjukkan hasil yang kurang menggembirakan,” ulasnya.

Survei Progamme for International Student Assessment (PISA) pada 2015 misalnya, memosisikan Indonesia berada di urutan ke-64 dari 72 negara. Selama kurun waktu 2012-2015, skor PISA untuk membaca hanya naik 1 poin dari 396 menjadi 397.

“Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa kemampuan memahami dan keterampilan menggunakan bahan-bahan bacaan, khususnya teks dokumen, pada anak-anak Indonesia usia 9-14 tahun berada di peringkat sepuluh terbawah,” katanya.

Gus AMI juga mengungkapkan, hasil Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI)/Indonesia National Assessment Programme (INAP) yang mengukur kemampuan membaca, matematika, dan sains bagi anak sekolah dasar juga menunjukkan hasil serupa.

“Rendahnya minat baca juga akan menyebabakan kemampuan inovasi kita rendah. Padahal inovasi adalah kunci kemajuan bangsa. Bahkan Demokrasi hanya akan berkembang di suatu masyarakat yang para warganya adalah pembaca,” ujar Gus Ami mengutip pendapat Daud Yoesoef.

Gerkan Literasi Nasional, Gerakan Literasi Sekolah, komunitas pembaca dan berbagai gerakan untuk meningkatkan minat baca harus terus digelorakan. Segala inisisasi yang dapat mendorong aktifnya gerakan literasi baik di sekolah maupun di masyarakat harus didukung dan kuatkan.

“Upaya penerbitan bahan bacaan oleh komunitas komunitas lolak harus kita dukung dengan meningkatkan anggaran ataupun fasilitas taman baca di tengah-tengah masyarakat,” kata Gus Ami menambahkan.

Share3640Tweet2275Pin819

Dapatkan pembaruan langsung di perangkat Anda, berlangganan sekarang.

Unsubscribe

Pos Terkait

Deklarasi Humairoh Perjuangan di kecamatan Blega

Humairoh Perjuangan Kini Hadir di Kecamatan Blega, Begini Harapan Mahfud

11 jam ago
10k

jfid- Humairoh Perjuangan terus melebarkan sayap di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Kini organisasi itu...

Protes warga terhadap pemalsuan KTP dan kegiatan karyawan PNM Mekaar dalam penagihan (M Rizwan)

KTP Dipalsukan, PNM Mekaar diduga Melakukan Konspirasi

5 hari ago
10k

jfid Lombok Tengah- Sebanyak 24 Nama KTP yang berada di Desa Bonder fiktif, digunakan untuk...

Sesi foto bersama LSM Garuda Indonesia DPD Lombok Tengah

LSM Garuda Indonesia DPD Kabupaten Lombok Tengah Halal Bi Halal Perkuat Silaturrahmi

2 minggu ago
10k

jfid - LSM Garuda Indonesia DPD Kabupaten Lombok Tengah Halal Bi Halal untuk memperkuat silaturrahmi,...

Lantan 459 Internasional Motocross

Sirkuit Motocross Lantan 459 Internasional Diresmikan

2 minggu ago
10k

jfid – Sebuah perjalanan panjang harus dimulai dari keberanian mengayunkan langkah pertama. NTB merupakan Provinsi...

Load More
Next Post
Foto : Mendagri Tito Karnavian, saat mengunjungi Kampung Sehat di Kelurahan Dasan Cermen, Kecamatan Sandubaya Kota Mataram yang didampingi oleh Kapolda NTB, Irjen Pol Muhammad Iqbal, Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi, Dandim 1606 Lombok Barat Kolonel Arm Gunawan, Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana dan para PJU Polda NTB.

Diinisiasi Kapolda NTB, Mendagri : Program Kampung Sehat Harus Dilanjutkan

Leave Comment
ADVERTISEMENT

Recommended

Organisasi Partobuna Berbagi Kasih untuk mengurangi beban masyarakat kurang mampu akibat Covid-19 di Medan, Sabtu 25/4/20

Wujud Peduli Maraknya Covid-19, Organisasi Partobuna Berbagi Kasih

04/25/2020
10.1k

Hari Jadi Ke 20, DPC Demokrat Bangkalan Selametan Hingga Bagikan Sembako

09/09/2021
10k

Popular Story

  • Deklarasi Humairoh Perjuangan di kecamatan Blega

    Humairoh Perjuangan Kini Hadir di Kecamatan Blega, Begini Harapan Mahfud

    9124 shares
    Share 3650 Tweet 2281
  • Media Sosial dan Ancaman Disintegrasi Bangsa

    9535 shares
    Share 3814 Tweet 2384
  • Dibalik Lirik Lagu Tahun 2000 Grup Kosidah Nasidaria, Lihat Faktanya Saat Ini

    9597 shares
    Share 3839 Tweet 2399
  • Servomechanism

    9246 shares
    Share 3698 Tweet 2312
  • Beda Perbup, Perda dan Instruksi Bupati dalam Perspektif Hukum

    10866 shares
    Share 4346 Tweet 2717
Jurnal Faktual

© 2022

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Saran Translate

Terhubung

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.