Hadir di TPQ Ijtihadul Mu’min, Kakanwil NTB akan Terapkan “Satu Jam Bersama Al-Qur’an” untuk Madrasah

Lalu Nursaid
4 Min Read

jfID – Kepala kantor Wilayah Kementerian Agama (KAKANWIL) Provinsi Nusa tenggara Barat (NTB) melaksanakan Roadshow di sejumlah TPQ yang ada di Nusa Tenggara Barat, salah satunya di TPQ Ijtihadul Mu’minin dusun Perengge Desa Kuripan Utara Kecamatan Kuripan Lombok Barat, Minggu malam (11/10/20) berserta rombongan.

Dalam sambutannya pengurus TPQ Ijtihadul Mu’minin Al-Ustadz Sahibuddin, S.Hl., yang sekaligus selaku Pimpinan Pondok Pesantren Ijtihadul Mu’minin Kuripan menyampaikan dalam sambutannya, Alhamdulillah kami merasa bersyukur dan berbahagia serta mengucapkan ribuan terima kasih atas kehadiran bapak Kakanwil kemenag Provinsi NTB KH, DR. Zaidi Abdad, MA., yang didampingi oleh Sekjen Tanfidziyah PCNU Lombok Barat TGH. Ali Maksum, M.SI., ketua Rijalul Ansor Lobar Ustadz Suhaili, S.Ag., dan kasi Pakis (TPQ Diniyah dan Al-Qur’an) Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB Ustadz Ali Sahbana, M.pd., Bapak kepala KUA Kuripan Ustadz Nurdin, MA.

“Kades Jeringo, bapak Sahril yang telah meluangkan waktu untuk hadir langsung di tengah-tengah para santri yang sedang menimba ilmu di TPQ kami ini. Dan dengan kehadirannya inilah menjadi motivasi kami dalam mendidik anak-anak di TPQ maupun di pondok pesantren kami ini,” tuturnya.

KH, DR. Zaidi Abdad, MA., selaku kakanwil kementerian Agama Provinsi NTB dalam mengawali sambutannya, beliau berpesan harus mematuhi protokol kesehatan sebagai bentuk ikhtiar kita bersama di dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, melihat jema’ah yang hadir pada saat itu ada yang menggunakan masker dan ada yang tidak dan langsung beliau meminta kepada stafnya untuk membagikan kepada seluruh jama’ah yang hadir saat itu agar dipakai sebagai bentuk ikhtiar kita bersama.

Sebelum menyampaikan tausiyahnya, beliau memberikan Al-Qur’an dan penghargaan kepada empat TPQ sebagai bentuk perhatian dari kakanwil NTB sebesar 10 juta per TPQ, dimana TPQ merupakan tempat mencari bibit-bibit Qori’-qori’ah yang ada di NTB ini harus diberikan perhatian khusus.

“Dan nanti kami akan meminta kepada guru-guru madrasah untuk di training, di TOT untuk memperkenalkan metode mengajar yang cepat seperti metode tilawati, setelah itu kita akan buat surat edaran kepada seluruh madrasah agar menerapkan “Satu Jam Bersama Al-Qur’an”, melalui Al-Qur’an kita akan mengajarkan anak-anak kita untuk cinta kepada nabi melalui Al-Qur’an,” tuturnya.

“Membaca Al-Qur’an adalah untuk mengenal Nabi dan keluarganya. Karena siapa saja yang memperhatikan Al-Qur’an akan menjadi orang besar dan mendapatkan berkah dan oleh sebab itu TPQ, madrasah atau pondok pesantren nanti akan melahirkan para Hafizh Al-Qur’an, sehingga tidak hentinya untuk berinovasi dalam mengajar Al-Qur’an sehingga anak-anak didik kita bisa cepat membaca Al-Qur’an dan menghafalnya,” katanya.

Untuk mengakhiri tausiahnya, kakanwil NTB langsung menguji dan mengetes hafalan dari santri-santri yang dibina melalui TPQ Ijtihadul mukminin, baik yang hafalannya 1 juz dan 15 juz dan mereka diberikan hadiah karena sudah bisa melewati tes yang diberikan sama beliau dan semua jama’ah sangat senang bisa bersilaturahim langsung dan mendengarkan tausiahnya beliau.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

TAGGED:
Share This Article