Gerhana Bulan Bisa Terlihat di Penjuru Nusantara

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read
Foto: Gerhana Bulan di San Diego, California, US (Reuters/Mike Blake)
Foto: Gerhana Bulan di San Diego, California, US (Reuters/Mike Blake)

jfid – Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 cukup spesial. Pasalnya, bertepatan dengan Hari Raya Waisak dan fenomena Super Blood Moon atau bulan super mewah. Fenomena ini terjadi 195 tahun sekali.

Peneliti Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) LAPAN Andi Pangerang mengungkapkan Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 sangat spesial karena gerhana Bulan kali ini beriringan dengan terjadi Perige, ketika bulan di jarak terdekatnya dengan BUmi.

Puncak gerhana terjadi pada pukul 18.18.43 (WIB), 19.18.43 (WITA), 20.18.43 (WIT) dengan jarak 357.316 kilometer dari Bumi. Oleh karenanya, gerhana Bulan kali ini juga dapat disebut sebagai Bulan Merah Super.

Gerhana Bulan Total dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah Timur-Tenggara (hingga Tenggara untuk Indonesia bagian Timur) tanpa menggunakan alat bantu optik apapun. Gerhana Bulan Total kali ini terletak di dekat konstelasi Scorpius,” tulis Andi Pangerang, seperti dikutip dari situs Lapan.

Berikut daftar wilayah di RI yang dapat melihatGerhana bulan total super blood moon seperti dikutip dari situs BMKG:

  1. Fase (P1) Awal Gerhana Bulan mulai pukul 15.46.12 WIB , 16.46.12 WITA , 17.46.12 WIT yang melintas memotong Papua bagian tengah, sehingga pengamat di provinsi Papua dapat menyaksikan seluruh proses terjadinya Gerhana Bulan Total ini.
  2. Fase (U1) Gerhana Bulan Sebagian mulai pukul 16.44.38 WIB , 17.44.38 WITA ,18.44.38 3 WIT, melintas memotong Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara, sehingga pengamat di wilayah Indonesia Timur, Pulau Sulawesi bagian Timur dan Nusa Tenggara Timur dapat menyaksikan kejadian ini.
  3. Fase (U2) Gerhana Bulan Total mulai masuk pukul 18.09.21 WIB , 19.09.21 WITA , 20.09.21 WIT melintas memotong Provinsi Riau dan Sumatera Barat, sehingga seluruh pengamat di Indonesia dapat mengamati awal fase totalitas ini, kecuali di sebagian Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
  4. Fase Puncak Gerhana Bulan terjadi pukul 18.18.43 WIB , 19.18.43 WITA , 20.18.43 WIT, dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di sebagian kecil Riau, sebagian Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
  5. Fase (U3) Gerhana Bulan Total Berakhir pukul 18.28.05 WIB , 19.28.05 WITA , 20.28.05 WIT melintas membelah Sumatera Utara, sehingga pengamat di seluruh wilayah Indonesia, kecuali sebagian Sumatera Utara dan Aceh, dapat menyaksikan fenomena ini.
  6. Fase (U4) Gerhana Bulan Sebagian Berakhir pukul 19.52.48 WIB , 20.52.48 WITA , 21.52.48 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.
  7. Fase (P4) Gerhana Bulan berakhir pukul 20.51.14 WIB , 21.51.14 WITA , 22.51.14 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Sumber: CNBC

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article