Gadis Anggun Kelahiran 28 Oktober Ini Bicara Peran Pemuda Milenial

Syahril Abdillah
2 Min Read
Siti Nur Faizah (Kenakan hijab) kelahiran 28 Oktober 1998 asal Desa Kombangan , Geger, Bangkalan (Foto/Istimewa)

Bangkalan,Jurnalfaktual.Id- Namanya Siti Nur Faizah (21). Ia merupakan perempuan asal Dusun Pasar Lama, Desa Kombangan, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan. Kini, Ia menempuh pendidikan strata satu (S1) di Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Bangkalan.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Senin, 28 Oktober 2019 kemarin. Faiz sapaan lekatnya merasa bahagia. Tentu saja kebahagiaan itu lantaran usianya sudah memasuki jenjang usia pemuda.

Namun selain momentum bersejarah itu, ternyata kebahagiaan Faiz juga lantaran tanggal lahirnya bertepatan dengan 28 Oktober. Faiz mengaku bersyukur lahir bertepatan dengan momentum Hari Sumpah Pemuda.

“Perasaan saya biasa, cuma ada yang istimewa bagi saya karena diperingati semua orang. Kebetukan 28 oktober itu hari sumpah pemuda, saya kan sekarang juga pemuda, jadikan juga harinya saya,” kata perempuan berparas manis itu kepada jurnalfaktual.id. Senin (28/10) petang.

Fais mengatakan, seorang pemuda menurutnya adalah mereka yang mau berperan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Peran itu, lanjut dia, harus diimbangi dengan political wiil (kemauan besar).

“Hanya saja saya belum bisa berperan nyata dan terjun utuh di masyarakat, karena saya masih dalam tahap belajar di kampus,” ujarnya.

Faiz mengaku aktif di sejumlah organisasi kepemudaan tatanan organisasi kemahasiswaan. Dengan begitu, Ia mengatakan berusaha hadir untuk kepentingan masyarakat melalui hal kecil.

“Ini bagian ikhtiar saya untuk bisa berguna bagi masyarakat, meski saya seorang perempuan,” ungkapnya.

Sebagai perempuan, Faiz merasa memiliki beban moral untuk menyadarkan pentingnya pendidikan bagi masyarakat sekitar dimana Ia tumbuh besar. Kata dia, mindset yang terbangun saat ini perempuan tidak perlu mengenyam pendidikan tinggi.

“Saya berkeinginan menyadarkan hal itu, bahwa pendidikan itu bagi perempuan itu penting,” cetusnya.

Selain menggeluti organisasi kepemudaan, Faiz mengatakan juga aktif berwirausaha. Meski usaha yang digeluti hanya merangkai bunga planel.

“Saya juga belajar berwira usaha menjual bunga palanel, ini bagian dari kreatif agar pemuda juga mampu berdikari dalam perekonomian,” tandasnya.

Penulis : Lah
Editor : Neng

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article