Desa Gadu Timur Mengaji

Deni Puja Pranata
3 Min Read
Jamaah Khotmil Qur'an di desa Gadu Timur, Kabupaten Sumenep (foto: redaksi)
Jamaah Khotmil Qur'an di desa Gadu Timur, Kabupaten Sumenep (foto: redaksi)

jfID – Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, menjadi titik pusat dalam acara Khotmil Qur’an & Sholawat Nariyah yang rutin diadakan setiap bulan. Berpusat di kediaman Kyai. Aqir Husni (Ponpes Darun Najah, Sumber Anyar) dan di 42 titik rumah-rumah warga, sejak Kamis 15 Oktober, lantunan ayat suci terdengar dari para Hafidz dan Hafidzah (penghafal Qur’an).

Kegiatan Khotmil Qur’an atau Semaan yang ke 74 tersebut, dipelopori oleh KH. Abd Rahem Usmuny Tarate bersama para Kyai-kyai, diadakan setiap Jum’at Kliwon atau setiap satu bulan sekali di tiap-tiap Kecamatan di Kabupaten Sumenep.

KH. Abd Rahem Usymuni mengungkapkan pada jurnalfaktual.id, jika acara rutin Khotmil Qur’an bertujuan untuk merawat kesucian Al-Qur’an.

“Khotmil Qur’an ini sebagai bentuk penghargaan bagi para Huffadh di Kabupaten Sumenep. Dan bertujuan untuk menjaga kesucian Al-Qur’an. Ini tidak lain untuk mencari Barokah Al-Qur’an,” ungkap Kyai Rahem Usmuny, Jum’at (16/10/2020).

Pantauan jurnalfaktual.id, setidaknya tidak kurang dari 100 Huffadz yang menghatamkan 30 Juz dan ratusan penyimak Al-Qur’an serta para majelis Semaan yang berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Sumenep hadir di Desa Gadu Timur.

Setelah Al-Qur’an dihatamkan oleh para Huffadh, acara diisi dengan Tahlil dan Tausyah yang di ikuti oleh warga Desa Gadu Timur dan para jamaah Semaan.

Kyai Sakir pimpin Tahlil, KH. Muhammad Afif pimpin Sholawat Nariyah dan Tausyiah diisi oleh Kyai Muhaimin, Pengasuh Pondok Pesantren Darut Tauhid.

Dalam ceramahnya, Kyai Muhaimin ingatkan tentang mulianya Khotmil Qur’an.

“Siapa yang mencintai Khotmil Qur’an, mereka mempunyai sambungan pada Allah dan Rasulullah. Allah akan mengangkat derajat penghafal Al-Qur’an. Rasullah berkata, sebaik-baik orang adalah orang yang memiliki sambungan pada Al-Qur’an. Orang yang berahklaq adalah orang yang memiliki cahaya Al-Qur-‘an. Ada 4.000 Malaikat yang datang pada setiap Khotmil Qur’an,” petikan ceramah Kyai Muhaimin, pengasuh Ponpes Darut Tauhid Sampang.

Kepala Desa Gadu Timur, Gufron Efendi mengungkapkan, jika sangat senang, desanya menjadi tempat para Huffadh hatamkan Al-Quran.

“Saya sangat mendukung kegiatan rutin Khotmil Qur’an. Semoga kelak, Desa Gadu Timur bisa kembali menjadi tuan rumah bagi para Huffadh di Kabupaten Sumenep,” imbuh Kades Gadu Timur.

KH. Abd Rahem Usmuny, mengabarkan berita gembira pada jamaah. Jika, jamaah Khotmil Qur’an yang dipeloporinya bersama para Kyai-kyai. Memiliki program memberangkatkan umroh para Huffadh secara gratis. Sebagai bentuk penghargaan pada para penghafal Al-Qur’an di kabupaten Sumenep.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article