jf
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
No Result
View All Result
Nulis
jf.
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
jf.
Menulis
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
Home Warta

Bertemu Nelayan, Mahfud Dapat Keluhan CSR PHE WMO Tak Tepat Sasaran

by Redaksi JF.id
09/18/2021
in Warta
Reading Time: 5 mins read
2.2k
A A
0
Mahfud saat berbincang dengan nelayan asal Kecamatan Sepuluh

Mahfud saat berbincang dengan nelayan asal Kecamatan Sepuluh

Share on FacebookShare on Twitter

Jfid- Para nelayan pesisir pantai utara Kabupaten Bangkalan tak hentinya menyuarakan dampak buruk aktivitas pengeboran minyak dan gas (Migas) oleh PT PHE WMO.

Jika beberapa hari lalu para nelayan mengadu terhadap Komisi C DPRD Bangkalan, kali ini mereka curhat terhadap Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Mahfud S.Ag saat melakukan kunjungan di Kecamatan Sepuluh. Sabtu, 18 September 2021.

Baca Juga

Ribuan PKL di Bangkalan Terima Bantuan Modal dari Bupati Abdul Latif

Safari Ramadhan di Kecamatan Sepuluh, Bupati Ra Latif Bawa Sejumlah Layanan Publik

Fahri, salah satu nelayan asal Kecamatan Sepuluh mengatakan, sejak adanya pengeboran minyak, pendapatan nelayan dari hasil tangkap ikan merosot, sementara biaya yang dikeluarkan cukup tinggi.

“”Dulu tangkapan kami mencukupi kebutuhan keluarga. Setelah ada pengeboran, muncul aturan yang tidak boleh mencari ikan di sekitar pengeboran, padahal disitu tempat ikan,” ujar dia seraya mulai bercerita.

Akibat aturan itu, lanjut Fahri, dirinya bersama pera nelayan harus bergerak lebih jauh agar bisa mendapatkan ikan. Disisi lain, para nelayan harus hutang untuk biaya beli solar.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Order Order Order

“Itupun kadang tidak maksimal pendapatan nya pak. Kami tidak pernah mendapat kan bantuan dari PHE WMO ini pak,” keluh dia.

Mirisnya lagi, Fahri mengatakan banyak nelayan yang harus jual perahu karena tidak mampu membayar biaya transportasi, termasuk dirinya sendiri.

“Sekarang saya menjadi buruh pada nelayan yang lain yang mampu beli solar,’ terang dia.

Saat mencurahkan isi hatinya, Fahri bersama para nelayan didampingi oleh FKPP (forum Komunikasi Pengusaha dan Pemuda) dan JPKP (jaringan pendamping kebijakan pembangunan).

Ketua JPKP, Ahmad Zainudin mengatakan bahwa, CSR PHE WMO sampai detik ini belum dirasakan dampaknya oleh masyarakat sekitar.

“Jadi mulai 2013 tidak pernah ada CSR ke nelayan. Bahkan CSR itu salah sasaran,” turur dia.

Jika berbicara regulasi, kata Zainudin, seharusnya CSR itu terlebih dahulu difokuskan terhadap para nelayan, kemudian baru bisa terhadap lingkungan.

“Kalau nelayan sudah tercover kebutuhan nya, tidak apa apa CSR itu di larikan pada isu lingkungan dsb,” kata dia.

“Nah ini kan lucu nelayan yang terdampak tidak dapat apa apa. Malah diberikan pada lembaga yang belum jelas izin operasional nya. Dan bahkan banyak yang Fiktif pak” terangnya.

Tujuan curhat ini, lanjut dia, Mahfud selaku legislator Jatim bisa memperjuangkan nasib para nelayan. Jika dirasa perlu, PHE WMO agar dipanggil

“Jelas kami berharap polemik ini ditindak lanjuti oleh DPRD Jatim terutama pak Mahfud,” pintanya.

“Ini kan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. Kedepan perusahaan PHE yang sudah mengekploitasi migas ini memberikan insentif pada para nelayan yang terdampak. Ini merupakan amanah perda Bangkalan No/3/2016,” imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Mahfud mengaku sedih. Ia berjanji akan mengawal hal tersebut, Tentunya melalui DPRD Jawa Timur. Sebab, demikian merupakan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat dari Dapil Madura.

“Langkah kami yang pertama, aspirasi ini akan kami sampaikan kepada teman-teman DPRD Jatim yang lain. Dan kami juga akan mengundang para nelayan dan teman teman pemuda yang mengawal kasus ini,” ujarnya.

Tak hanya itu, Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan juga akan memanggil pihak PHE WMO nantinya untuk di ajak hearing dan menanyakan temuannya dibawah.

“Yang jelas kami akan memanggil semua pihak. Sebagai langkah check and balance dan juga memperdalam.

Kalau memang nanti memang tidak pernah ada CSR bagi masyarakat terdampak ini kan bisa lari ke ranah yang lebih serius bahkan bisa di evaluasi keberadaan dari perusahaan PHE WMO ini” tutup pria yang saat ini sebagai Ketua IKA PMII Surabaya itu.

Laporan: Syahril

Share3640Tweet2275Pin819

Dapatkan pembaruan langsung di perangkat Anda, berlangganan sekarang.

Unsubscribe

Pos Terkait

Sesi foto bersama LSM Garuda Indonesia DPD Lombok Tengah

LSM Garuda Indonesia DPD Kabupaten Lombok Tengah Halal Bi Halal Perkuat Silaturrahmi

4 hari ago
10k

jfid - LSM Garuda Indonesia DPD Kabupaten Lombok Tengah Halal Bi Halal untuk memperkuat silaturrahmi,...

Lantan 459 Internasional Motocross

Sirkuit Motocross Lantan 459 Internasional Diresmikan

1 minggu ago
10k

jfid – Sebuah perjalanan panjang harus dimulai dari keberanian mengayunkan langkah pertama. NTB merupakan Provinsi...

Gambar KH. Khoiron Zaini, Pengasuh Pondok pesantren Miftahul Ulum, Karang Durin.

Pengamat: KH. Khoiron Zaini, Jalan Pembebasan Sampang dari Kemiskinan Ekstrem

1 minggu ago
10.9k

jfid - Di suasana yang Fitri, beberapa titik di kabupaten Sampang terpampang banner bergambar KH....

PKBM Harapan Baru Edukasi Pemuda Terlatih

2 minggu ago
10k

jfid - Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Harapan Baru, Desa Persiapan Pandan Tinggang, Kecamatan Praya...

Load More
Next Post
Foto : Kapolda NTB, Irjen Pol Mohammad Iqbal saat rapat percepatan vaksinasi bersama Gubernur dan Wagub NTB di ruang rapat utama Kantor Gubernur NTB.

Mempercepat Program Vaksinasi, Loteng Ditargetkan 41 Ribu Vaksin Perhari

Leave Comment
ADVERTISEMENT

Recommended

NTB Targetkan Nilai AA pada SAKIP 2020

08/31/2020
10k
Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin, M.Si tinjau Pelatihan Sekaligus Pemberian Bansos Kepada Para Pengemudi Dalam Rangka “Program Keselamatan 2020”, bertempat di Aula PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut, Rabu 22/04/20

Kapoldasu Beri Arahan Cegah Covid-19 dan Bansos Kepada Para Sopir Angkutan

04/23/2020
10.1k

Popular Story

  • "Goroh," 60x100 cm, kapur di atas papan, Heru Harjo Hutomo, 2020

    Politik Rendahan dan Lebaran di Pedesaan Jawa

    9154 shares
    Share 3662 Tweet 2289
  • Nomenklatur Kemenangan, 2024 Ganti Bupati Sumenep

    9281 shares
    Share 3712 Tweet 2320
  • Cerita Wayang Petruk Dadi Ratu: Kritik Sepanjang Zaman

    9467 shares
    Share 3787 Tweet 2367
  • Sorong Serah Aji Kerame, Potret Adat Budaya Suku Sasak

    9505 shares
    Share 3849 Tweet 2357
  • PKBM Harapan Baru Edukasi Pemuda Terlatih

    9115 shares
    Share 3646 Tweet 2279
Jurnal Faktual

© 2022

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Saran Translate

Terhubung

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.