Akibat Potong Jalur, Pengemudi Honda Revo Fit Ini Alami Patah Tulang

Syahril Abdillah
4 Min Read

Lombok Tengah,- Sebuah Motor Honda Revo Fit dengan DR. 8248 UZ, yang dikendarai oleh Mainim, warga Dusun Terake, Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat ditabrak oleh Carry Mitsubishi Open Cup dengan Flat DR 5421 TK, di jalan Raya Penujak -Selong Belanak, tempatnya di Dusun Open Desa Mangkung, Pagi Ini, 9/09/2019, sekitar Pukul 8.25 Wita.

Tabrakan yang membuat Mainim, pengendara sepeda Motor mengalami Patah Kaki nya ini disinyalir akibat, mainim mengambil jalur Mobil Carry Mitsubishi Open Cup tersebut.

“Mobil Carry Mitsubishi Open cup ini hendak ke Desa Selong Belanak, dan Motor Honda Revo Fit ini ingin menyebrang ambil jalur kanan, akan tetapi Motor Honda Revo ini tidak melihat bahwa di jalur yang sama ada Mobil Carry Mitsubishi Open Cup yang melintas, sehingga Motor Honda Revo Fit ini potong jalurnya si Carry, karena jaraknya terlalu dekat dan carry open cup ini agak kebut, maka terjadilah tabrakan”. Terang Muhiruddin, saksi Mata.

Selain itu juga, Amak Marjono, pemilik warung yang kebetulan berada dekat dengan lokasi kejadian sekaligus tempat Mainim berbelanja, mengakui sempat memperingati Mainim bahwa di lintasan yang sama ada Mobil Mitsubishi Open Cup yang melintas.

“Sebelum terjadi tabrakan, saya sempat bilang “Awas”! Kepada Mainim, akan tetapi memang tabrakan tidak bisa dihindari”. Ungkap Amak Marjono.

Diketahui, Mobil Carry Mitsubishi Open Cup ini akan menghantar semen ke Desa Selong Belanak, sedangkan Mainim, Pengendara Sepeda Motor Honda Revo Fit ini akan kembali ke rumahnya setelah berbelanja Jajan Ringan di Warung milik Amak Marjono.

“Carry Open Cup ini mau mengantarkan semen ke Desa Selong Belanak dan setau saya, mobil ini milik Toko Bangunan yang ada di sana, sedangkan Mainim adalah warga Desa Selong Belanak juga dan hendak pulang”. Cetus Muhiruddin.

Melihat Kondisi Mainim terkapar di jalan raya, Muhiruddin lalu meminta tolong kepada warga setempat untuk membantunya.

“Kondisinya sangat lemah dan pingsan, paha kanannya patah, sehingga saya minta tolong ke warga setempat untuk mengevakuasinya, dan sekarang berada di Puskesmas setempat.”. Cerita Muhiruddin.

Sementara itu, Mainim yang sedang dirawat di Puskesmas setempat di Desa Mangkung, Kecamatan Praya Barat, sambil terbaring mengakui bahwa dirinya teledor dalam melihat kondisi saat hendak menyebrang untuk mengambil jalur.


“Saya memang yang salah, dan saya meminta maaf”. Cetusnya singkat.

Akibat kejadian ini, ada pelajaran yang berharga yang bisa diambil dari beberapa kejadian Lakalantas yang adi di Lombok Tengah. Hal itu diuraikan oleh Babinkamtibmas Desa Mangkung.


“Kebanyakan Lakalantas yang terjadi di Lombok Tengah, akibat tidak memahami ukuran, kecepatan serta peraturan berlalu Lintas, oleh karenanya saya menghimbau agar, sebelum menyalip, menyebrang, berhenti atau mengambil jalur, hendaknya lebih berhati-hati dan melihat ke sekeliling, gak ada salahnya terlambat asal selamat”. Kata Dede, Babinkamtibmas setempat.

Penulis: Riswan

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article