Pesan Bupati Sumenep di Upacara Hari Pahlawan

jfid
By jfid
2 Min Read
KH. Busyro Karim, Bupati Sumenep bertindak selaku Inspektur Upacara (Foto: Devi)
KH. Busyro Karim, Bupati Sumenep bertindak selaku Inspektur Upacara (Foto: Devi)

jfid – Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2020 dirayakan di masa Pandemi COVID-19. Satu hari dimana untuk didedikasikan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk bangsa dan rakyat Indonesia.

Sebab jasa para pahlawan tersebut, masyarakat Indonesia diharapkan bisa mencontoh dan menghargai segala bentuk perjuangan hingga akhirnya Indonesia bisa pada posisi saat ini.

Banyak hal yang bisa diterapkan dari perjuangan para pahlawan. Melalui pesannya yang pernah disampaikan, masyarakat diharap mampu untuk bisa menjadi generasi yang lebih baik untuk negara ini. Semisalnya semangat memberantas kemiskinan, kebodohan yang harus diperjuangkan hari ini.

Bupati Kabupaten Sumenep, Abuya Busyro Karim mengatakan pada dasarnya, masih banyak pahlawan-pahlawan yang belum terkenal dan dikenal oleh kita.

“Dan itu yang menjadi pahlawan masa kini, semisalnya turun dari pulau ke pulau lain untuk mencerdaskan, untuk menyehatkan generasi bangsa. Ada bidan, ada guru yang memang harus diapresiasi oleh kita,” kata Bupati Busyro saat diwawancara usai upacara Hari Pahlawan di Kantor Pemkab Sumenep, Selasa 10 November 2020.

Ada tiga kategori yang dilihat terhadap masyarakat yang mengikuti jejak para pahlawan menurut Bupati Sumenep dua periode tersebut.

“Pertama, ada masyarakat penikmat terhadap pembangunan. Kedua, ada yang bener-bener memperjuangkan, tidak hanya menikmati. ini yang harus kita galakkan tentang bagaimana perjuangan,” ucap Politisi senior PKB tersebut.

Kemudian, lanjut Busyro, ada masyarakat yang acuh terhadap situasi dan kondisi negara atau pemerintah daerah. “Saya kira semangat kepahlawanan ya semangat kita membangun,” tambahnya.

Selain itu, lanjut suami dari Nurfitriana Busyro tersebut juga mengingatkan kepada masyarakat di Hari Pahlawan ini untuk tidak selalu bergantung kepada orang lain.

“Tetapi harus ada spirit atau semangat. Bukan hanya pemerintah tetapi untuk semua, masyarakat,” pungkasnya.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article