Pembangunan Ruas Jalan Darek-Pelambik, Sekjen Gong Praje Sasak Harap Warga Ikut Mengkawal

M. Rizwan
2 Min Read
Foto : Abdul Manan, Sekjend Ormas Gong Praje Sasak
Foto : Abdul Manan, Sekjend Ormas Gong Praje Sasak

jfid – Abdul Manan, Sekjend Ormas Gong Praje Sasak ucapkan terimakasih ke Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah atas terealisasinya pembangunan ruas Jalan Darek-Pelambik, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah, Senin, 26 April 2020.

Pembangunan ruas jalan sekitar 5 Kilometer, dengan anggaran sekitar 4,7 Miliar dari APBD Kabupaten Lombok Tengah ini merupakan jawaban atas penantian warga sekitar dari sekian tahun.

“Dari sekian tahun, masyarakat Praya Barat Daya melalui jalan berlubang karena faktor rusak sehingga tidak jarang pengendara roda 2 atau 4 terjatuh,” kata Abdul Manan, sekjen Ormas Gong Praje.

Sebagai support, Abdul Manan menghimbau agar warga Praya Barat Daya baik yang aktif di Ormas, Lembaga serta semua kalangan untuk mengkawal dan memantau pengerjaan ruas jalan Darek-Pelambik tersebut.

Pemantauan yang dimaksud Abdul Manan yakni mulai dari proses talud sampai tahap finishing, agar pengerjaannya sesuai plan yang ditetapkan oleh Dinas PU Kabupaten Lombok Tengah.

“Jangan kasih celah PT/CV yang menang tender lalai dalam memilih material yang akan di pakai sebagai material dasar,” ungkap Manan.

Selain himbauan pengawalan dan pemantauan, dirinya juga mengharapkan agar pihak PT yang memenangi proses tender untuk membongkar aspal lama untuk kemudian dilakukan penimbunan material baru.

“Menurut saya, jika aspal lama ditimbun saya kurang yakin ruas jalan Darek-Pelambik akan bertahan lama. Terlebih di depan kantor camat, kemudian perbatasan Darek-Pelambik biasanya cepat kandas dan rusak,” sebut Manan.

Untuk itu, Abdul Manan mengajak semua elemen masyarakat, terkhusus warga Praya Barat Daya agar menegur atau mengadukan pihak pemborong ke pengawas lapangan atau ke LSM yang ada untuk menyampaikan aspirasinya jika terdapat pengerjaan yang dinilai tidak beres.

“Hal ini tentu tujuannya positif, karena tentu saya sebagai warga Praya Barat Daya konstruksi jalannya benar-benar sesuai dengan yang di harapkan, sebab proses pengaspalan kembali itu butuh berpuluh-puluh tahun,” tandasnya.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article