jfid – Seperti halnya pada setiap perhelatan pesta demokrasi pada umumnya, para calon biasanya selalu menggunakan Alat Peraga Kampanye (APK) dalam bentuk Spanduk Atau Baliho foto calon yang berisikan visi-misi, jargon politik dan bahkan paparan program kerja yang ditawarkan.
Namun dalam setiap momentum pelaksanaan pemilihan disemua tingkatan, ada sebuah kebiasaan buruk yang kerapkali dilakukan oleh para calon, yaitu memasang APK nya di Pohon-pohon yang ada dipinggir jalan dengan cara memaku batang pohon.
Tindakan memaku pohon untuk kepentingan politik sesaat ini sangat berdampak jangka panjang terhadap tanaman pohon tersebut, karena paku yang digunakan untuk memasang APK biasanya dibiarkan bertahun-tahun hingga membuat batang pohon tersebut mudah lapuk dan roboh.
Dalam rangka menghindari hal tersebut, salah satu bakal calon Kepala Desa Kuripan Utara, Kec Kuripan Lombok Batar, yaitu ASMAWI sejak awal melakukan sosialisasi kepada masyarakat telah menggaungkan kampanye ramah lingkungan dengan tidak memaku pohon untuk pemasangan APK nya.
“Sebagai Wujud kesungguhan kami untuk ingin mewujudkan desa yang Asri, kami sejak awal telah berkomitmen untuk tidak memasang APK dengan cara memaku pohon agar lingkungan kita tetap terjaga keasriannya” ungkapnya, Rabu (26/5).
Selain itu, Calon Kepala Desa Kuripam Utara yang juga telah menjabat sejak 18 tahun sebagai Kepala dusun Itinglanggem serta menjadi ketua Forum Perangkat Kepala Dusun se Kuripan Utara itu, Ia meminta kepada tim pemenangan dan simpatisannya agar saat melalukan seluruh tahapan PILKADES untuk tetap menjaga kebersihan dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Kami himbau kepada para tim pemenangan dan seluruh simpatisan agar selalu menjaga kebersihan serta menerapkan prokes covid 19 selama tahapan pilkades berlangsung,” imbuhnya.
Cita-cita untuk mewujudkan desa yang Asri adalah bagian yang tak terpisahkan dari visi Asmawi untuk mewujudkan Kuripan Utara yang BAHAGIA (Bersatu, Aman, Harmonis, Amanah, Giat, Inovatif, Asri).
