Gerakan Sumenep Bermasker, Upaya Tekan Angka Covid

Ningsih Arini
2 Min Read

jfID — Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, pada Rabu (9/9) kemarin, kasus terkonfirmasi Covid-19 sudah mencapai 316 orang.

Dari data tersebut, sebanyak 270 kasus terkonfirmasi positif dinyatakan selesai isolasi dan sembuh. 32 orang masih dalam perawatan serta 14 orang dinyatakan meninggal dunia.

Seiring dengan perkembangan itu, Bupati Sumenep, A Busyro Karim menilai penyebaran Covid-19 hingga kini masih belum usai. Sehingga, butuh kedisiplinan dengan cara mematuhi protokol kesehatan.

Lewat program ‘Sumenep Bermasker’, Bupati Busyro yakin, ke depan akan semakin banyak daerah yang ada di kecamatan akan berubah menjadi hijau dalam peta sebaran Covid-19.

“Saat ini memang masih ada 8 kecamatan berada di zona orange, 4 kecamatan zona kuning, dan 15 kecamatan berada di zona hijau,” ucap Bupati Busyro. Kamis, (10/9/2020).

“Sehingga gerakan ‘Sumenep Bermasker’ harus digalakkan kembali mulai dari desa-desa,” imbuhnya.

Hal itu dilakukan, agar tidak terjadi ledakan kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumenep dalam skala besar layaknya daerah lain. “Karena itu memaksa kita untuk terus melakukan upaya pencegahan yang cerdas,” ungkapnya.

Bahkan, lanjut Bupati dua periode ini, seluruh kepala daerah di Indonesia memang diwajibkan untuk melakukan sosialisasi secara massif dalam penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan dan pengendalian virus corona.

“Karena itu, dalam rangka kampanye penggunaan masker serentak di Indonesia dengan pemberian 2 juta masker, khusus di Kabupaten Sumenep pada hari ini dikampanyekan melalui Sumenep Bermasker,” tandas politisi senior PKB.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article