Asta Tinggi Mulai Ramai Diikunjungi Wisatawan

jfid
By jfid
3 Min Read

jfid – Kabupaten Sumenep menjadi satu di antara kabupaten di Madura yang dikenal punya banyak wisata.

Satu di antara wisata favorit pengunjung, yaitu Asta Tinggi di Desa Kebunagung, Kabupaten Sumenep.

Bahkan, meski pandemi Covid-19, Asta Tinggi tetap dikunjungi wisatawan Madura maupun luar pulau.

Kawasan pemakaman para raja-raja Sumenep ini tetap dibuka 24 jam, meski wisata lainnya terpaksa ditutup sementara.

Namun Asta Tinggi yang dibangun oleh panembahan Somala sekitar tahun 1750 M ini dalam setiap bulannya tembus 1500 peziarah.

“Asta Tinggi ya tetap buka, bahkan 24 jam,” kata kepala Asta Tinggi, RB. Ruska, Senin (16/11/2020).

RB Ruska mengaku, jika di masa sebelum pandemi Covid-19 angka peziarah cukup banyak dan tembus 3000 ribu lebih dalam sebulan.

“Selama pandemi peziarah yang datang antara 800 sampai 1500 tiap bulannya,” terangnya.

Pernah waktu lalu katanya, pihaknya disurati oleh pemerintah Sumenep untuk wisata religi ini ditutup sementara.

Namun hal itu tidak menjadi pengaruh bagi para peziarah, karena makam keramat ini tetap ramai pengunjung.

“Yang tetap datang berziarah ke sini itu mungkin masyarakat yang berani,” kata dia.

“Niatnya ke sini tentu di antaranya untuk bertawassul memohon kepada Allah agar wabah corona ini cepat diangkat dari bumi ini,” tuturnya.

Para wisatawan yang datang jelas didata dan data itu kata Ahmad Junaidi diserahkan atau disetor pada Disparbudpora Sumenep.

Namun hal itu tidak menjadi pengaruh bagi para peziarah, karena makam keramat ini tetap ramai pengunjung.

“Yang tetap datang berziarah ke sini itu mungkin masyarakat yang berani,” kata dia.

“Niatnya ke sini tentu di antaranya untuk bertawassul memohon kepada Allah agar wabah corona ini cepat diangkat dari bumi ini,” tuturnya.

Para wisatawan yang datang jelas didata dan data itu kata Ahmad Junaidi diserahkan atau disetor pada Disparbudpora Sumenep.

“Kita tiap bulannya setor data ke Disparbudpora, di mana-mana tempat wisata pasti mengalami penurunan jumlah pengunjung,” ucap dia.

“Tapi untuk Asta Tinggi tidak sampai tidak ada pengunjung sama sekali,” terangnya.

“Mereka wajib pakai masker, jaga jarak, jaga kebersihan dan patuhi prokes lainnya. Ya tujuannya agar Asta Tinggi tidak menjadi klaster Covid-19,” jelasnya.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article