6 Destinasi Wisata yang Eksotis di Batukliang Lombok Tengah, Satunya Butuh Perhatian

Syahril Abdillah
7 Min Read

Lombok Tengah, Jurnalfaktual, – Berkunjung ke Lombok tidak lengkap rasanya jika tidak mendatangi destinasi wisata yang ada di Utara Lombok Tengah yakni Batukliang dan Batukliang Utara. Lombok Tengah selama ini dikenal dengan pantai nya saja, seperti Pantai Kuta, Selong Belanak, Aan dan lainya, akan tetapi dibalik wisata pantai, terdapat eksotisme yang tersembunyi dibalik bumi yang berslogan bumi Tatas, Tuhu, Trasne tersebut, yakni;

  1. Air Terjun Benang Kelambu dan Benang Stokel.
Air terjun Benang Kelambu dan Benang Stokel

Air terjun ini terletak di Batukliang Utara, berjarak beberapa kilometer dari Bandara International Lombok. Destinasi wisata air terjun ini banyak sekali peminatnya mulai dari wisatawan mancanegara hingga wisatawan lokal. untuk sampai ke Benang Stokel, pengunjung harus berjalan kaki dari lokasi parkiran. Sedangkan jika ingin melihat benang kelambu bisa jalan kaki Melawati benang Stokel atau naik ojek khusus yang tersedia di destinasi wisata tersebut.

  1. Danau Biru.
Danau Biru

Danau Biru yang terletak di Desa Lantan Kecamatan Batukliang ini tidak perlu jalan kaki dikarena bisa memakai kendaraan sepeda motor ke lokasi tersebut. cukup bayar parkir, kita sudah bisa masuk destinasi wisata yang di kelola BUMDes Lantan ini.

  1. Wisata Aik Bone
Wisata Aik Bone

Salah satu hutan yang memiliki pontensi alam yang besar adalah hutan Aik Bone yang terletak di kota Lombok Tengah. Tepatnya 37 km kearah Utara dari kota Mataram. Hutan Aik Bone (Geo Park) merupakan contoh wisata alam yang belum banyak diketahui masyarakat dunia. Yang berada di Desa Aik Bukaq, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, merupakan wisata yang jarang dikunjungi wisatawan asing dan domestik. Padahal, banyak sekali keindahan yang disuguhkan oleh keindahan serta hasil alamnya.

Berbagai potensi yang di miliki Aik Bone Geo Park yaitu keindahan panorama yang menyejukkan hati, Pohon-Pohon yang masih alami dan juga menyimpan beragam flora dan fauna khas tropis, hutan yang masih alami ini yang menarik para wisatawan. Kondisi geografisnya yang stabil, bahkan telah menjadikan keelokan kawasan wisata dapat dinikmati dalam cuaca apa pun, baik di musim kemarau maupun ketika musim penghujan tiba. Hutan yang masih alami dan Sesekali terdengar kicaunya di pagi hari. Saat suasana kawasan wisata itu tak gaduh, wisatawan juga bisa menyaksikan sekelompok Kera keluar dari persembunyiannya. Mereka bergelayut di pohon-pohon, saling rebut ranting yang melompat-lompat dengan lincahnya.

  1. Desa Wisata Mas-mas
Desa Wisata Mas-Mas

Desa Wisata Mas Mas merupakan desa wisata yang berbasis pertanian. Dimana desa Wisata Mas Mas terdiri dari 11 dusun yaitu Dusun Selusuh, Dusun Keranji, Dusun Punikasih, Dusun Goak Lauk, Dusun Langge Lawe Lauk, Dusun Senyiur, Dusun Batu Lilih, Dusun Antak-Antak, Dusun Senurus, Dusun Gelogor, dan Dusun Selojan. Desa Wisata Mas Mas masih dipenuhi oleh areal persawahan yang ditanami padi dan sebagian besar warga Desa Wisata Mas Mas memiliki ternak sapi di belakang rumah.

Wisata yang ditonjolkan oleh Desa Wisata Mas Mas adalah dari segi pertanian seperti pemandangan areal persawahan yang sangat indah yang ditambah dengan pemandangan Gunung Rinjani yang sangat indah. Selain itu di desa wisata mas mas memiliki paket wisata khusus untuk mancanegara, dimana wisatawan mancanegara di ajak berkeliling desa melihat pemandangan yang ada, mengajak wisatawan untuk merasakan bagaimana cara menanam padi dan sebagainya. Selain itu, wisatawan mancanegara mengenakan sarung tenun khas lombok untuk digunakan sebagai bentuk penghormatan kepada warga desa wisata mas mas yang mayoritas beragama islam.   

Di Desa Mas Mas juga memiliki embung yang digunakan untuk menampung air hujan. Embung tersebut digunakan untuk mengairi sawah-sawah yang ada di Desa Mas Mas. Selain itu di embung tersebut hidup beberapa jenis ikan, sehingga warga memanfaatkan hal itu dengan memancing di embung tersebut. Selain itu sudah terdapat spot foto di Desa Mas Mas dengan background sawah yang sangat indah. Selain itu, spot foto alami yaitu berada di sekitaran embung ketika senja mulai muncul.

  1. Desa Wisata Selebung
Wisata Selebung

Peluang pariwisata di Lombok Tengah ditangkap dengan baik Pemerintah Desa Selebung, Kecamatan Batukliang, Kabuapten Lombok Tengah.

Seakan tidak mau kalah dengan desa lainnya, diam-diam pemerintah desa ternyata sudah mempersiapkan potensi desanya. Sejak tiga tahun terakhir, berbagai trobosan dilakukan guna mengelola dan menggali potensi wisata di Desa Selebung, diantaranya dengan membangun spot-spot wisata.

Kepala Desa Selebung, Agus Kusuma Hadi, mengatakan, destinasi atau spot wisata dibangun secara bertahap setiap tahun.

“saat ini pihaknya telah memiliki beberapa spot dan paket wisata utama yang berpotensi menjadi penyumbang PADes dan mendongktak perekonomian warga. Antara lain paket wisata pemancingan, wisata bersepeda, wisata persawahan, handcraft dan wisata religi” tutur Agus.

  1. Aik Bukak
Aik Bukak

Salah satu obyek wisata tertua yang masih bertahan dengan kondisi seadanya adalah Taman Wisata Aik Bukak. Taman Wiata yang berdiri tahun 1980 an tersebut hingga saat ini masih menjadi tujuan wisata alternatif di wilayah utara selain Benang Stokel, Segara Anak dan Benang Kelambu. Hanya saja hingga saat ini belum ada kejelasan sikap pemerintah apakah taman wisata tertua tersebut akan dibiarkan kondisinya seperti sekarang atau akan ada upaya pembenahan baik dari sisi tampilan maupun sarana dan prasarananya.

Diketahui Taman Aik Bukak setiap minggunya masih dijejali oleh wisatawan khususnya wisatawan lokal atau domestik sementara wisatawan mancanegara sangat sedikit mengingat kondisinya sudah mulai menjenuhkan, miskin kreasi dan kurang inovatif.

Akan tetapi sangat di sayangkan sarana pendukung seperti kolam renang kondisinya memprihatinkan, pelataran kolam suah mulai terbuka keramiknya, disamping itupula, bangunan tempat terjun sudah tidak terurus lagi. Dikolam bawah yang di khususkan untuk anak-anak, kondisinya pun sama saa menyedihkan. Airnya keruh dan tiak terurus sementara disekitarnya terlihat becek dan juga banyak sampah makanan yang dibuang sembarangan pengunjung dan lapak lapak  pedagang yang menyesakkan mata.

Penulis: Muhammad Rizwan

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article