Undang-undang Uniform Civil Code di India: Reformasi atau Represi bagi Wanita Muslim?

ZAJ
By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
11 Min Read
A Woman in Red Shirt Standing Between the People Wearing Headscarves
- Advertisement -

jfid – Poligami, praktik memiliki lebih dari satu istri, adalah salah satu isu yang paling kontroversial di India. Meskipun secara umum dilarang oleh hukum, poligami masih diizinkan bagi sebagian kalangan Muslim dan kelompok suku tertentu.

Namun, baru-baru ini, sebuah negara bagian di India, Uttarakhand, mengesahkan undang-undang yang melarang poligami bagi semua warga negaranya, tanpa memandang agama atau etnis.

Undang-undang ini disebut Uniform Civil Code (UCC), yang bertujuan untuk menyamakan aturan hukum bagi semua warga India mengenai pernikahan, perceraian, warisan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kehidupan pribadi.

Undang-undang ini menuai pro dan kontra, terutama dari kalangan wanita Muslim, yang merupakan agama minoritas terbesar di India.

Ad imageAd image

Beberapa wanita Muslim menyambut baik undang-undang ini sebagai langkah maju untuk memberantas praktik regresif yang merugikan hak dan martabat mereka.

Namun, ada juga wanita Muslim yang menolak undang-undang ini sebagai bentuk campur tangan pemerintah dalam urusan agama dan pelanggaran terhadap syariah Islam.

Poligami: Hak atau Penindasan?

- Advertisement -
Share This Article