Merkuri, unsur kimia dengan simbol Hg, memang memiliki efek mencerahkan kulit. Sifatnya yang menghambat produksi melanin membuat kulit tampak lebih putih dalam waktu singkat. Namun, di balik efek instan ini, tersembunyi bahaya yang tak terkira.
Paparan merkuri pada kulit dapat menyebabkan berbagai efek samping serius, seperti:
- Iritasi dan peradangan kulit: Merkuri dapat merusak jaringan kulit, menyebabkan kemerahan, gatal, dan sensasi terbakar.
- Alergi kulit: Paparan merkuri berulang dapat memicu alergi, ditandai dengan ruam, gatal parah, dan bahkan pembengkakan pada wajah.
- Penipisan kulit: Merkuri menghambat produksi kolagen dan elastin, protein penting yang menjaga kekenyalan dan elastisitas kulit. Akibatnya, kulit menjadi tipis, mudah keriput, dan tampak kusam.
- Gangguan ginjal: Merkuri dapat terakumulasi di ginjal dan menyebabkan kerusakan permanen, bahkan gagal ginjal.
- Kerusakan saraf: Merkuri bersifat neurotoksik, dapat merusak sistem saraf dan menyebabkan berbagai masalah neurologis, seperti tremor, kelemahan otot, dan bahkan gangguan mental.
- Gangguan reproduksi: Merkuri dapat mengganggu sistem reproduksi, berakibat pada infertilitas dan cacat lahir pada bayi.
