By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Jurnal FaktualJurnal FaktualJurnal Faktual
  • Opinion News
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Siasat
    • Sosial
    • Tahta
  • #Pilpres 2024
Search
  • Arta
  • Fakta vs. Mitos
  • Raga
  • Rupa-Rupa
  • Sains
  • Sasana
  • Tech
  • Wellness
  • Tentang
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Periklanan
Reading: Ponsel Huawei dengan Chip 7nm Buatan China, Ancaman Baru bagi AS?
Notification Show More
Aa
Jurnal FaktualJurnal Faktual
Aa
  • Terbaru
  • Terpopuler
  • History
  • Your Feed
  • Your Interests
  • Your Saves
Search
  • Arta
    • Energi
    • Fiskal
    • Makro
    • Moneter
    • Money
    • Startup
    • UMKM
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Fakta vs. Mitos
  • Opini
    • Siasat
    • Sosial
    • Tahta
  • Plesir
    • Destinasi
    • Ekspedisi
  • Raga
    • Bola
    • Golf
  • Rupa-Rupa
    • Hiburan
    • Kisah
    • Sosmed-an
  • Sains
    • Alam Semesta
    • Discovery
    • Riset
  • Sasana
    • Histori
    • Karir
    • Pendidikan
    • Self-Dev
  • Tech
    • Cyber Security
    • Gedget
    • Innovatech
    • Life Tech
    • Softtech
  • Wellness
    • Fisik
    • Mental
    • Ramuan

Top Stories

Explore the latest updated news!
Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan RI (foto:CNN)

Nadiem Hanya ‘Hangat-Hangat’ Tahi Ayam

Ilustrasi Wong Cilik

Benarkah Wong Cilik Pemegang Kartu Kekuasaan ?

Gambar Ilustrasi Pulau Madura

Asal Muasal Madura

Situasi Rumah dan keadaan korban saat terkena Bondet/Bom Ikan (Foto: Redaksi)

Jelang Pilkades Pragaan, Bondet Meledak di Rumah Warga

Kepulan asap tebal, akibat aksi pembakaran kantor Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua (Foto: screenshot Vidio yang dikirim Rio Sanjaya)

Wamena Rusuh, Kantor Bupati Jayawijaya di Bakar

Indra Wahyudi Wakil Pimpinan DPRD Sumenep, saat ditegur Ketua DPC Demokrat Sungkono Siddik (Foto: koranmadura.com)

Indra Wahyudi, Tuhan Media Ecek-Ecek

Ilustrasi Kekeringan di Kabupaten Bangkalan (Foto: Republika.co.id)

Ini Daftar Wilayah yang Dipetakan Rawan Kekeringan di Kabupaten Bangkalan Tahun 2019

Have an existing account? Sign In
  • Tentang
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Periklanan
Copyright © 2023 JurnalFaktual. All Rights Reserved
Innovatech

Ponsel Huawei dengan Chip 7nm Buatan China, Ancaman Baru bagi AS?

Zain Afton Jalaluddin
Last updated: 23/09/12
Zain Afton Jalaluddin 3 minggu ago
Share
4 Min Read
SHARE

jfid – Huawei, salah satu produsen ponsel terbesar di dunia, baru-baru ini meluncurkan ponsel pintar terbarunya, Huawei Mate Pro 60+, yang menggunakan chip 7 nanometer (nm) Kirin 9000s, buatan Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC), perusahaan semikonduktor milik negara China.

Chip ini merupakan chip 7 nm pertama yang diproduksi di China, dan menunjukkan kemajuan teknologi China dalam bidang semikonduktor.

Chip 7 nm adalah chip yang memiliki ukuran transistor sebesar 7 nm, yang memungkinkan performa yang lebih tinggi, efisiensi energi yang lebih baik, dan kapasitas memori yang lebih besar dibandingkan dengan chip generasi sebelumnya.

Chip 7 nm juga merupakan teknologi kunci untuk mendukung jaringan internet generasi kelima (5G), yang menawarkan kecepatan dan kapasitas data yang jauh lebih besar daripada jaringan 4G.

- Advertisement -

Namun, pembuatan chip 7 nm bukanlah hal yang mudah. Chip ini membutuhkan mesin dan peralatan canggih yang harganya sangat mahal.

Baca Juga

Selamat Datang di Era Baru AI: ChatGPT Kini Bisa ‘Dengar’ dan ‘Lihat’ Anda
Intel atau AMD, Prosesor Mana yang Bikin PCmu Meledak?
Taiwan, Hongkong, Makau, Tiongkok; Berbeda-beda tetapi tetap China
Dari Mao ke Xi: Perjalanan Epik Tiongkok Menuju Dominasi Global!
Ini Dia Rekomendasi 4 TV Android Terbaik

Salah satu teknologi produksi chip 7 nm yang paling mutakhir adalah extreme ultraviolet lithography (EUV), sebuah metode yang menggunakan sinar ultraviolet ekstrem untuk mengukir pola-pola halus pada silikon.

Hanya ada beberapa perusahaan di dunia yang mampu membuat chip 7 nm dengan teknologi EUV, seperti Samsung, TSMC, dan Intel.

AS, sebagai negara adidaya di bidang teknologi, tentu tidak ingin ketinggalan dalam perlombaan chip 7 nm. AS telah berusaha membatasi akses China untuk mendapatkan mesin dan peralatan pembuat chip dari negara-negara sekutunya, seperti Jepang dan Belanda. AS juga telah memberlakukan sanksi dan larangan terhadap Huawei dan SMIC, dengan alasan keamanan nasional dan ancaman siber.

AS menuduh Huawei dan SMIC sebagai perpanjangan tangan pemerintah China, yang dapat melakukan spionase atau sabotase terhadap jaringan telekomunikasi AS.

- Advertisement -

Namun, langkah-langkah AS tersebut tampaknya tidak berhasil menghentikan ambisi China untuk menguasai teknologi chip 7 nm.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah China, SMIC berhasil membuat chip 7 nm tanpa menggunakan teknologi EUV, melainkan dengan metode konvensional yang disebut N+2.

Meskipun tidak sebaik chip 7 nm dengan EUV, chip N+2 tetap memiliki performa yang lebih baik daripada chip 14 nm yang sebelumnya diproduksi SMIC.

- Advertisement -

Huawei, sebagai salah satu klien utama SMIC, tentu mendapat manfaat dari kemajuan SMIC ini. Huawei dapat mengurangi ketergantungannya pada pemasok chip asing, seperti TSMC dan Qualcomm, yang tidak dapat berbisnis dengan Huawei karena sanksi AS.

Huawei juga dapat meningkatkan daya saingnya di pasar ponsel pintar global, terutama di segmen 5G, yang masih didominasi oleh merek-merek asal AS dan Korea Selatan.

Pertanyaannya adalah, apakah ponsel Huawei dengan chip 7 nm buatan China ini akan menjadi ancaman baru bagi AS? Apakah AS akan mengambil langkah-langkah lebih keras untuk mengisolasi Huawei dan SMIC dari pasar global? Apakah China akan terus berinvestasi dalam pengembangan teknologi chip 7 nm atau bahkan lebih kecil lagi? Dan apakah konsumen di seluruh dunia akan memilih ponsel Huawei dengan chip 7 nm buatan China ini atau tetap setia dengan merek-merek lain?

TAGGED: AS ketar-ketir, China, Chip, Huawei

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Zain Afton Jalaluddin 12/09/2023 12/09/2023
Share This Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link Print
Apa Reaksimu?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article AS & India Ancam Keseimbangan Ekonomi Dunia Bersama Genk Baru
Next Article Bagaimana Hobi Belanja Masyarakat Indonesia Mendorong Pertumbuhan Ekonomi?

Anda juga akan membaca..

Innovatech

Selamat Datang di Era Baru AI: ChatGPT Kini Bisa ‘Dengar’ dan ‘Lihat’ Anda

2 hari ago
Softtech

Intel atau AMD, Prosesor Mana yang Bikin PCmu Meledak?

3 hari ago
Berita

Taiwan, Hongkong, Makau, Tiongkok; Berbeda-beda tetapi tetap China

3 hari ago
Histori

Dari Mao ke Xi: Perjalanan Epik Tiongkok Menuju Dominasi Global!

3 hari ago
Innovatech

Ini Dia Rekomendasi 4 TV Android Terbaik

5 hari ago
Histori

Fakta! 2 Negara Ini Menjadi Penentu Harga Batu Bara Dunia! Siapa Saja?

1 minggu ago
Berita

TikTok Shop di Larang: Bencana atau Berkah?

1 minggu ago
Innovatech

Heboh! Kecerdasan Buatan Bisa Menjadi Guru Agama?

1 minggu ago
Show More
Jurnal FaktualJurnal Faktual
Follow US
Copyright © 2023 jfid. All Rights Reserved
  • Tentang
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Periklanan
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Terdeteksi
Situs kami adalah situs yang didukung iklan. Kami paham anda tak suka iklan, tapi inilah caranya agar anda bisa menikmati layanan gratis.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?