jfid – Tampaknya Google, sebagai raksasa teknologi dan mesin pencari yang telah lama menjadi primadona bagi banyak orang, kini mulai merasakan penurunan daya tariknya di kalangan generasi muda.
Generasi Z, yang meliputi individu yang lahir antara tahun 1995 hingga 2010, kian cenderung mencari informasi melalui platform alternatif, seperti TikTok.
Menurut laporan riset dari Morning Consult, penggunaan TikTok oleh generasi Z mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Meskipun belum sebesar pengguna Google, namun lonjakan pengguna TikTok terbilang mencolok.
Penelitian ini mengungkap bahwa 14% dari generasi Z memilih TikTok sebagai platform pencarian, sedangkan 39% masih setia menggunakan Google.Namun, data yang diungkapkan oleh Senior Vice President Google, Prabhakar Raghavan, mengindikasikan bahwa 40% dari generasi Z lebih memilih mengakses informasi melalui TikTok ketimbang Google Search.
Ragam konten yang dicari oleh generasi Z di TikTok sangat beragam, mulai dari perencanaan liburan, produk perawatan kulit, rekomendasi restoran dan tempat hangout, hingga informasi seputar makanan.
Tak hanya itu, separuh dari sampel dalam penelitian ini lebih memilih menggunakan TikTok dan Instagram ketimbang produk Google seperti Search dan Maps.
Hal ini memberikan sinyal bahwa Google harus mengadopsi inovasi untuk tetap relevan di mata generasi muda.
Tidak hanya menghadapi persaingan dengan TikTok, eksistensi Google juga terancam dengan kehadiran chatbot.
Salah satunya adalah ChatGPT, yang menjadi bagian dari Bing, pesaing Google dari Microsoft.
Meski baru diluncurkan pada bulan November lalu, ChatGPT berhasil meraih popularitas yang signifikan.
Microsoft bahkan telah menjalin kerja sama dengan OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, untuk mengembangkan Bing.
Oleh karena itu, terlihat bahwa Google harus beradaptasi dengan perubahan ini jika ingin tetap menjadi pilihan utama bagi generasi muda dalam mencari informasi.
Upaya adaptasi dan inovasi akan menjadi kunci untuk mempertahankan posisinya di tengah pergeseran preferensi pengguna, khususnya generasi Z, yang semakin bergeser dari penggunaan Google ke platform lain seperti TikTok dan chatbot.