By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Jurnal FaktualJurnal FaktualJurnal Faktual
  • News Opinion
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Siasat
    • Sosial
    • Tahta
  • #Pilpres 2024
Search
  • Arta
  • Fakta vs. Mitos
  • Raga
  • Rupa-Rupa
  • Sains
  • Sasana
  • Tech
  • Wellness
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kerjasama
  • Pedoman
  • Privacy Policy
Reading: Apakah Indonesia Siap Menjadi Digital Sovereign?
Notification Show More
Font ResizerAa
Jurnal FaktualJurnal Faktual
Font ResizerAa
  • Terbaru
  • Terpopuler
  • History
  • Your Feed
  • Your Interests
  • Your Saves
Search
  • News Opinion
    • Internasional
    • Nasional
    • Regional
    • Siasat
    • Sosial
    • Tahta
  • Arta
    • Energi
    • Fiskal
    • Makro
    • Moneter
    • Money
    • Startup
    • UMKM
  • Kolom
  • Plesir
    • Destinasi
    • Ekspedisi
  • Raga
    • Bola
    • Golf
  • Rupa-Rupa
    • Hiburan
    • Kisah
    • Sosmed-an
  • Sains
    • Alam Semesta
    • Discovery
    • Riset
  • Sasana
    • Histori
    • Karir
    • Pendidikan
    • Self-Dev
  • Tech
    • Cyber Security
    • Gedget
    • Innovatech
    • Life Tech
    • Softtech
  • Wellness
    • Fisik
    • Mental
    • Ramuan
  • Fakta vs. Mitos

Top Stories

Explore the latest updated news!
Dewi Bulan Dan Lukman Doloksaribu: Dua Wajah Penghina Nabi Yang Berbeda

Dewi Bulan dan Lukman Doloksaribu: Dua Wajah Penghina Allah dan Nabi yang Berbeda

Viral! Lukman Dolok Pasaribu Menghina Islam dan Ingin Israel Bom Indonesia

Bukan Idlix! Ini 11 Daftar Situs Streaming Film Legal Dan Gratis

Bukan IDLIX! ini 11 Daftar Situs Streaming Film Legal dan Gratis

Skechers, Sepatu Asal Amerika Yang Pro Israel

Skechers, Sepatu Asal Amerika yang Pro Israel

Bos Unilever Indonesia Mengundurkan Diri Kenapa?

Bos Unilever Indonesia Mengundurkan Diri Kenapa?

Profil Lengkap Lukman Doloksaribu, Yang Viral Di Media Sosial

Profil Lengkap Lukman Doloksaribu, yang Viral di Media Sosial

Viral, Mengaku Dewi Bulan Dan Menantang Allah Swt

Viral, Mengaku Dewi Bulan dan Menantang Allah SWT

Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kerjasama
  • Pedoman
  • Privacy Policy
Copyright © 2023 JurnalFaktual. All Rights Reserved
Life Tech

Apakah Indonesia Siap Menjadi Digital Sovereign?

Rasyiqi
Last updated: 2023/11/12 at 11:11 AM
By Rasyiqi
Share
7 Min Read
SHARE

jfid – Komentar netizen: Emang bisa warga +62 idup tanpa teknologi? Idup tanpa HP? Google diboikot ya ga akan bisa pake HP. Microsoft diboikot perusahaan mau beroperasinya gimana? Facebook diboikot mau komunikasinya gimana? Bisa berenti pake WA? Tempat nulis media ini aja bisa jalan gara² perusahaan² pendukung itu. Udah jelas gini masih bingung kenapa. Kalo Indo udah bisa mandiri kaya Cina, idup tanpa Google, baru boleh koar².

Contents
Mengapa Digital Sovereignty Penting?Apa yang Telah Dilakukan Indonesia?Apa yang Masih Perlu Dilakukan Indonesia?Kesimpulan

Komentar di atas menunjukkan betapa besarnya ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap produk dan layanan digital dari perusahaan asing, terutama dari Amerika Serikat.

Google, Microsoft, Facebook, dan WhatsApp adalah beberapa contoh dari raksasa teknologi global yang mendominasi pasar digital Indonesia.

Menurut data dari Statista, pada tahun 2022, sekitar 224 juta orang di Indonesia mengakses internet, dan angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 270 juta pada tahun 2028.

- Advertisement -

Aktivitas online yang populer di antara pengguna internet Indonesia adalah mengirim pesan dan menggunakan media sosial.

Baca Juga

Idlix Vs Netflix: Perbedaan Sikap Terhadap Konflik Israel Palestina
Idlix vs Netflix: Perbedaan Sikap Terhadap Konflik Israel-Palestina
Konsep Otomatis
Gaji Gak Naik-naik? AI Nih Biang Keroknya!
Kpu Tetapkan Nomor Urut Capres Cawapres 2024
Jadwal Lengkap Debat Capres-Cawapres 2024 dan Materinya
Cristiano Ronaldo, Binance Dan Gugatan Miliaran Dolar
Cristiano Ronaldo, Binance dan Gugatan Miliaran Dolar
Percaya, Indonesia Sangat Mampu Boikot X, Fb Dan Ggl, Ini Buktinya!
Percaya, Indonesia Sangat Mampu Boikot X, FB dan GGL, Ini Buktinya!
Profil Maruli Simanjuntak Yang Dilantik Jokowi
Profil Maruli Simanjuntak yang Dilantik Jokowi

Aplikasi yang paling banyak digunakan adalah WhatsApp, dengan sekitar 89 persen dari populasi online menggunakan platform tersebut.

Namun, apa yang terjadi jika suatu saat Indonesia harus hidup tanpa produk dan layanan digital dari perusahaan asing tersebut?

Apakah Indonesia siap untuk menjadi digital sovereign, yaitu memiliki kendali dan kemandirian atas data dan aktivitasnya di dunia digital?

Apa tantangan dan peluang yang dihadapi Indonesia untuk mencapai tujuan tersebut?

- Advertisement -

Mengapa Digital Sovereignty Penting?

Digital sovereignty adalah kemampuan suatu negara dan warganya untuk mengatur dan mengelola data dan aktivitasnya di dunia digital sesuai dengan kepentingan dan nilai-nilai nasionalnya.

Konsep ini semakin penting seiring dengan perkembangan teknologi digital yang semakin cepat dan meluas, serta adanya ancaman dari pihak-pihak yang ingin memanfaatkan atau menyalahgunakan data untuk tujuan politik, ekonomi, atau keamanan.

Salah satu alasan mengapa digital sovereignty penting bagi Indonesia adalah untuk melindungi pertumbuhan ekonomi negara.

- Advertisement -

Fajrin Rasyid, direktur bisnis digital di Telkom, sebuah perusahaan teknologi informasi dan komunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia, mengatakan bahwa dengan semakin banyaknya transaksi online yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, siapa pun yang menguasai data yang timbul dari aktivitas tersebut juga memiliki kekuatan untuk memanfaatkan data tersebut dan menciptakan produk mereka sendiri.

Hal ini dapat mengakibatkan pemain besar asing bersaing dengan bisnis lokal yang lebih kecil, yang dapat berujung pada pemain besar menguasai pasar dan menggusur perusahaan lokal dari ekonomi mereka sendiri.

“Bayangkan jika kita tidak menguasai apa-apa. Yang bisa terjadi adalah konsumen ecommerce [tidak akan] lagi membeli dari pedagang [lokal] jika tidak ada regulasi domestik,” katanya.

Alasan lain mengapa digital sovereignty penting bagi Indonesia adalah untuk menjaga keamanan nasional.

Dalam hal data yang sensitif atau rahasia, sangat penting bagi negara untuk dapat memiliki suara atas bagaimana data tersebut akhirnya digunakan dan disimpan, tambah Rasyid.

Apa yang Telah Dilakukan Indonesia?

Sejauh ini, Indonesia telah mengambil beberapa langkah untuk mendorong digital sovereignty, seperti mengeluarkan peraturan pada tahun 2012 yang mengharuskan data digital disimpan secara lokal.

Meskipun aturan tersebut telah dilonggarkan untuk hanya mencakup data pemerintah, regulator juga menambahkan ketentuan baru yang memungkinkan subjek pengumpulan data memiliki lebih banyak kontrol atas bagaimana informasi mereka disimpan dan ditampilkan.

Selain itu, Indonesia juga berupaya untuk mengembangkan industri digital domestik yang dapat bersaing dengan pemain asing. Beberapa contoh dari upaya ini adalah:

  • Mendorong pengembangan infrastruktur digital, seperti jaringan internet berkecepatan tinggi, pusat data, dan cloud computing, yang dapat mendukung layanan digital lokal.
  • Meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia di bidang teknologi digital, seperti melalui program pelatihan, beasiswa, dan inkubator.
  • Membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat sipil, dan media.
  • Mendorong inovasi dan kreativitas di bidang teknologi digital, seperti melalui dukungan pendanaan, regulasi, dan perlindungan hak kekayaan intelektual.

Apa yang Masih Perlu Dilakukan Indonesia?

Meskipun Indonesia telah melakukan beberapa langkah untuk mencapai digital sovereignty, masih ada tantangan dan peluang yang perlu diatasi dan dimanfaatkan. Beberapa di antaranya adalah:

  • Menyeimbangkan antara perlindungan dan keterbukaan data, yaitu bagaimana mengatur data agar tidak disalahgunakan oleh pihak asing, tetapi juga tidak menghambat kerja sama dan pertukaran informasi yang bermanfaat bagi pembangunan nasional.
  • Menyelaraskan antara kepentingan nasional dan internasional, yaitu bagaimana berpartisipasi dalam tata kelola dan standar digital global, tetapi juga tidak mengorbankan kedaulatan dan identitas nasional.
  • Mengatasi kesenjangan digital, yaitu bagaimana memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses, keterampilan, dan kesempatan yang sama untuk memanfaatkan teknologi digital, terutama di daerah-daerah terpencil dan tertinggal.
  • Meningkatkan kemandirian teknologi, yaitu bagaimana mengembangkan produk dan layanan digital lokal yang dapat memenuhi kebutuhan dan preferensi masyarakat Indonesia, serta bersaing dengan produk dan layanan digital asing.

Kesimpulan

Digital sovereignty adalah konsep yang semakin relevan dan penting bagi Indonesia di era digital ini. Dengan memiliki kendali dan kemandirian atas data dan aktivitasnya di dunia digital, Indonesia dapat melindungi pertumbuhan ekonominya, menjaga keamanan nasionalnya, dan menunjukkan identitas dan nilai-nilainya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Indonesia perlu melakukan berbagai upaya, baik yang telah dilakukan maupun yang masih perlu dilakukan, untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.

Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi negara yang digital sovereign, yang tidak hanya hidup tanpa produk dan layanan digital asing, tetapi juga memberikan kontribusi dan dampak positif bagi dunia digital.

*Ikuti jfid di Google News disini.
*
Kami sangat mungkin salah, Jika mendapatkan data atau informasi yang keliru atau salah, langsung komen saja. Kami akan update segera!
*
Punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

TAGGED: Indonesia, Teknologi
Rasyiqi 12/11/2023 12/11/2023
Share This Article
Facebook Twitter Pinterest Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link Print
Apa Reaksimu?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article 48 Ucapan Selamat Hari Ayah Nasional: Ungkapan Kasih Dan Penghargaan 48 Ucapan Selamat Hari Ayah Nasional: Ungkapan Kasih dan Penghargaan
Next Article Bakrie Group: Kontroversi, Rothschild, Dan Spekulasi Hubungan Dengan Yahudi Bakrie Group: Kontroversi, Rothschild, dan Spekulasi Hubungan dengan Yahudi
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anda juga akan membaca..

Idlix Vs Netflix: Perbedaan Sikap Terhadap Konflik Israel Palestina
Cyber Security

Idlix vs Netflix: Perbedaan Sikap Terhadap Konflik Israel-Palestina

1 jam lalu
Konsep Otomatis
News Opinion

Gaji Gak Naik-naik? AI Nih Biang Keroknya!

19 jam lalu
Kpu Tetapkan Nomor Urut Capres Cawapres 2024
Nasional

Jadwal Lengkap Debat Capres-Cawapres 2024 dan Materinya

1 hari lalu
Cristiano Ronaldo, Binance Dan Gugatan Miliaran Dolar
Cyber Security

Cristiano Ronaldo, Binance dan Gugatan Miliaran Dolar

1 hari lalu
Percaya, Indonesia Sangat Mampu Boikot X, Fb Dan Ggl, Ini Buktinya!
Life Tech

Percaya, Indonesia Sangat Mampu Boikot X, FB dan GGL, Ini Buktinya!

2 hari lalu
Profil Maruli Simanjuntak Yang Dilantik Jokowi
Nasional

Profil Maruli Simanjuntak yang Dilantik Jokowi

2 hari lalu
Hyppe, Media Sosial Lokal Yang Siap Bersaing Dengan Raksasa Asing
Softtech

Hyppe, Media Sosial Lokal yang Siap Bersaing dengan Raksasa Asing

2 hari lalu
Anwar Usman Dicopot Dari Ketua Mk, Ini Kronologi Dan Alasan Mkmk
Nasional

Syarat Usia Capres-Cawapres: Antara Keadilan dan Kepentingan

2 hari lalu
Show More
Jurnal FaktualJurnal Faktual
Follow US
Copyright © 2023 jfid. All Rights Reserved
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kerjasama
  • Pedoman
  • Privacy Policy
Go to mobile version
adbanner
AdBlock Terdeteksi
Situs kami adalah situs yang didukung iklan. Kami paham anda tak suka iklan, tapi inilah caranya agar anda bisa menikmati layanan gratis.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Register Lost your password?