Sumenep dan Industri Prostitusi

jfid
By jfid
2 Min Read
Ilustrasi penggerebekan prostitusi ilegal (foto: jawapos)
Ilustrasi penggerebekan prostitusi ilegal (foto: jawapos)
- Advertisement -

jfid – Beberapa hari lalu, Kabupaten Sumenep digegerkan dengan kasus transaksi Prostitusi. Hal serupa, tidak kali pertama terjadi. Sebelumnya, ada beberapa kasus mucikari yang ditangkap dengan tuduhan menjual wanita ke lelaki hidung belang.

Pada Senin 2 Desember kemarin. Sumenep kembali digegerkan dengan Dua orang wanita cantik. Dua tersangka mucikari tersebut bernama Fitria Agustina (40) dan Erni (36). Yang ditangkap di Hotel Surabaya (Bangselok, Kota Sumenep) dengan bukti menjual wanita ke pria hidung belang.

Bagaimana tempat-tempat prostitusi di Sumenep? Sejak tahun 2000, Sumenep memiliki beberapa tempat Prostitusi, diantaranya berlokasi: 1. Di Bluto, Kecamatan Bluto, 2. Desa Langsar, Kecamatan Saronggi, 3. Desa Juluk, Kecamatan Saronggi,  ke 4. Di Slopeng, dan ke 5. Desa Batuan, kecamatan Batuan.

Bergulirnya waktu dan regulasi-regulasi yang ada. Beberapa tempat lokalisasi tersebut di tutup. Seperti di Bluto, Langsar, Juluk, Slopeng. Bahkan, masyarakat mengeksekusi dengan membakar Tempat lokalisasi tersebut (Lokasasi di desa Juluk).

Ad imageAd image

Prostitusi yang dianggap Ilegal, menjadikan Bisnis tersebut diam-diam terselubung. Fenomena ditutupnya beberapa tempat-tempat prostitusi. Bisnis seks ber-expansi di tempat-tempat karaoke (Semi Diskotik) seperti Cafe Ayu, Galaksi, dan Zuren. Dan pada akhirnya, cafe-cafe tersebut, ditutup karena tidak memiliki izin.

Kali ini, Sumenep ada beberapa tempat hiburan Karaoke, namun tidak ada musik live (DJ) seperti cafe-cafe yang pernah ditutup. Lalu apakah bisnis Seks di Sumenep tak ada? Tentu mustahil.

Bagaimana membangun Sumenep dengan sebuah konsep wisata yang dilirik Nasional? Sebelumnya, sudah pernah ada tawaran konsep untuk membangkitkan wisata di Sumenep, seperti yang ditulis dalam Link di jurnalfaktual.id oleh intelektual Sumenep. Berikut Linknya: https://jurnalfaktual.id/webdev/visit-sumenep-sulit-berhasil-tanpa-wisata-malam/

- Advertisement -
Share This Article