Seblak, Makanan Pedas yang Bisa Bikin Asam Lambung Naik

Qonita Alfiya By Qonita Alfiya
6 Min Read
a bowl of food on a plate with a spoon

jfid – Seblak, makanan khas Bandung yang terbuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan bumbu pedas, menjadi salah satu jajanan favorit banyak orang.

Rasanya yang gurih dan pedas membuat seblak cocok disantap di segala cuaca, apalagi jika ditambah dengan berbagai topping seperti ceker, sosis, bakso, atau seafood.


Namun, bagi Anda yang memiliki masalah kesehatan lambung, seperti asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD), seblak mungkin bukan pilihan yang tepat.

Mengapa demikian? Apa dampaknya bagi lambung? Dan bagaimana cara mengonsumsinya agar tidak menimbulkan masalah?

Ad image


Seblak dan Asam Lambung


Asam lambung adalah cairan asam yang diproduksi oleh lambung untuk mencerna makanan.

Biasanya, asam lambung akan tetap berada di dalam lambung, namun kadang-kadang bisa naik ke kerongkongan, terutama jika ada faktor pemicu seperti makan berlebihan, makan terlalu cepat, makan terlalu pedas, atau makan terlalu asam.

Naiknya asam lambung ke kerongkongan ini bisa menyebabkan sensasi terbakar, nyeri, atau rasa tidak nyaman di dada, yang disebut sebagai heartburn.

Jika hal ini terjadi secara terus-menerus, maka bisa menimbulkan kondisi yang disebut GERD, yang merupakan penyakit kronis yang memerlukan pengobatan dan perubahan gaya hidup.


Lalu, apa hubungannya seblak dengan asam lambung? Seblak, terutama yang memiliki rasa pedas, bisa menjadi salah satu pemicu naiknya asam lambung, karena beberapa alasan berikut:

Seblak mengandung capsaicin

Senyawa yang memberikan rasa pedas pada cabai. Capsaicin bisa merangsang reseptor panas di mulut dan lidah, yang kemudian mengirim sinyal ke otak untuk memproduksi lebih banyak asam lambung.

Capsaicin juga bisa menyebabkan iritasi pada kerongkongan, yang bisa memperburuk gejala asam lambung.

Share This Article