Presiden Argentina, Javier Milei, adalah seorang ekonom liberal yang dikenal sebagai pendukung kuat Israel. Dia bahkan pernah menyebut dirinya sebagai “Zionis sejati” dan mengatakan bahwa Israel adalah “salah satu negara paling luar biasa di dunia”.
Dia juga mengkritik keras Iran, Turki, dan Hamas, yang dia anggap sebagai ancaman bagi Israel dan perdamaian dunia.
Dalam kunjungannya ke Israel, Milei menangis di Tembok Ratapan, tempat suci bagi umat Yahudi, dan memeluk Rabbi Axel Wahnish, yang akan dia tunjuk sebagai duta besar Argentina untuk Israel.
Dia juga mengumumkan niatnya untuk memindahkan kedutaan besar Argentina dari Tel Aviv ke Yerusalem, mengikuti jejak Amerika Serikat dan beberapa negara lain.
Namun, seruan Milei untuk pembangunan kembali Kuil Ketiga Yahudi adalah langkah yang paling mengejutkan dan kontroversial.
Kuil Ketiga Yahudi adalah sebuah proyek yang diidam-idamkan oleh sebagian kelompok Yahudi yang ingin mengembalikan kemuliaan Kuil Salomo dan Kuil Herodes, yang pernah berdiri di Bukit Bait Suci, tempat yang juga dikenal sebagai Haram al-Sharif oleh umat Islam.
Kuil pertama dan kedua telah dihancurkan oleh bangsa Babilonia dan Romawi, dan sekarang hanya tersisa Tembok Ratapan sebagai saksi bisu dari sejarah mereka.
Namun, untuk membangun kembali kuil ketiga, mereka harus menghancurkan Masjid Al-Aqsa dan Kubah Shakhrah, yang berdiri di atas reruntuhan kuil-kuil sebelumnya.
Masjid Al-Aqsa dan Kubah Shakhrah adalah situs tersuci ketiga dalam Islam, setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Umat Islam percaya bahwa Nabi Muhammad pernah melakukan perjalanan malam dari Mekkah ke Yerusalem, dan naik ke langit dari batu yang sekarang menjadi Kubah Shakhrah.
Seruan Milei untuk pembangunan kembali Kuil Ketiga Yahudi mungkin dimotivasi oleh beberapa faktor, antara lain:
Keinginan untuk menunjukkan solidaritas dan loyalitas kepada Israel, yang dia anggap sebagai sekutu strategis dan teman sejati Argentina.
Milei mungkin ingin mengesankan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menyambut baik rencana pemindahan kedutaan besar Argentina ke Yerusalem.
Milei juga mungkin ingin menarik simpati dari komunitas Yahudi di Argentina, yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia.
Keinginan untuk menantang dan memprovokasi musuh-musuh Israel, terutama Iran, Turki, dan Hamas, yang dia anggap sebagai ancaman bagi keamanan dan stabilitas dunia.
Milei mungkin ingin menunjukkan bahwa dia tidak takut menghadapi mereka, dan bahkan berani mengusik salah satu isu paling sensitif dan sakral bagi umat Islam.
Milei juga mungkin ingin menguji reaksi dari negara-negara Arab dan Muslim lainnya, yang mungkin tidak setegas Iran, Turki, dan Hamas dalam membela Palestina dan Masjid Al-Aqsa.
Keinginan untuk menarik perhatian dan popularitas di dunia, terutama di tengah krisis ekonomi dan politik yang melanda Argentina.
Milei mungkin ingin menunjukkan bahwa dia adalah seorang pemimpin yang berani, visioner, dan berbeda dari yang lain.
Milei juga mungkin ingin menimbulkan kontroversi dan debat, yang dapat meningkatkan eksposur dan pengaruhnya di media sosial dan internasional.