Stefan Dušan: Penguasa Terbesar Serbia pada Abad Pertengahan

By Noer Huda 3 Min Read

jfid – Stefan Dušan, yang juga dikenal sebagai Stefan Uroš IV atau Stephen Dushan dalam bahasa Inggris, serta Stephen Uroš IV, adalah salah satu figur yang paling berpengaruh dalam sejarah Serbia.

Ia lahir pada tahun 1308 dan meninggal pada 20 Desember 1355, memegang jabatan raja Serbia dari tahun 1331 hingga 1346, kemudian naik menjadi “Kaisar Serbia, Yunani, dan Albania” dari tahun 1346 hingga 1355.

Stefan Dušan adalah anak dari Stefan Uroš III, yang merupakan putra tertua dari raja yang sedang berkuasa, Stefan Uroš II Milutin. Ketika masih muda, Dušan menyaksikan ayahnya memberontak terhadap kakeknya sendiri yang menguasai provinsi maritim negara Serbia.

Milutin menangkapnya dan bahkan membutakannya untuk menghentikan ambisi takhta, mengasingkannya ke Konstantinopel sekitar tahun 1314. Bersama orang tuanya, Dušan menghabiskan beberapa tahun di ibu kota Bizantium.

Pengalaman sebagai seorang pengasing tanpa harapan untuk mengklaim takhta Serbia memiliki pengaruh mendalam pada karakternya. Selama waktu ini, ia mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang cara pemerintahan Bizantium, yang nantinya akan memandu langkah-langkahnya.

Pengasingan di Konstantinopel berakhir ketika ayah dan kakek Dušan melakukan rekonsiliasi, dan keluarga kembali ke Serbia sekitar tahun 1320.

Setelah kematian Milutin pada tahun 1321, ayah Dušan meningkatkan peluangnya dalam persaingan takhta dengan menunjukkan bahwa penglihatannya telah kembali.

Dengan dukungan besar dari bangsawan, ia berhasil mengalahkan musuh-musuhnya dan dimahkotai sebagai raja pada awal tahun 1322. Dušan, yang masih muda, dikenal sebagai “raja muda” atau pewaris takhta.

Selama masa pemerintahannya yang cemerlang, Stefan Dušan menaklukkan sebagian besar wilayah Eropa Tenggara dan menjadikannya salah satu penguasa yang paling berkuasa pada masanya.

Ia memperkenalkan Konstitusi Kekaisaran Serbia dalam bentuk Kode Dušan, yang merupakan karya paling berpengaruh di Serbia selama Abad Pertengahan.

Kode ini mencakup berbagai hukum yang mengatur semua aspek kehidupan masyarakat Serbia saat itu, termasuk hukum pidana, perdata, perdagangan, pernikahan, warisan, dan lainnya.

Selama masa pemerintahannya, Stefan Dušan juga memperkuat pengaruh Gereja Serbia dengan mengubahnya dari status keuskupan agung menjadi kepatriarkan.

Ia juga mendirikan Biara Visoki Dečani (sekarang merupakan situs UNESCO), mendirikan Biara Santa Malaikat Agung, dan melakukan banyak inisiatif budaya lainnya. Di bawah kepemimpinannya, Serbia tumbuh menjadi salah satu negara terkuat di Eropa Tenggara.

Penerus takhta Stefan Dušan adalah putranya, Stefan Uroš V. Namun, setelah kematian Stefan Dušan pada tahun 1355, kekaisaran mulai mengalami perpecahan menjadi beberapa negara yang lebih kecil dan akhirnya runtuh pada tahun 1371.

Dalam kesimpulannya, Stefan Dušan adalah penguasa terbesar Serbia pada Abad Pertengahan yang memajukan pengaruh negaranya dan memberikan rakyatnya sebuah kode hukum baru.

Dengan pencapaiannya dalam bidang politik, militer, dan budaya, ia meninggalkan warisan yang abadi bagi bangsa Serbia.

Share This Article