Perjuangan Nuraeni: Dari Kehilangan Ibu Hingga Banjir Tawaran Adopsi

ZAJ By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
3 Min Read

jfid – Ada sebuah kisah yang menggetarkan hati, sebuah kisah tentang seorang gadis kecil bernama Nuraeni.

Dia adalah seorang siswi Sekolah Dasar (SD) di MI Maddakko, Desa Barania, Sinjai Barat, Sulawesi Selatan. Kisahnya bukanlah kisah biasa, melainkan kisah yang penuh dengan perjuangan dan cinta.

Nuraeni, meski baru berada di kelas 3 MI, harus berperan ganda sebagai kakak dan ibu untuk adiknya, Akbar.

Setiap harinya, Nuraeni mengurus adiknya mulai bangun sampai tidur. Hal ini dilakukan Nuraeni sejak ibunya meninggal dunia sekitar 6 bulan lalu.

Ad image

Ibunya, seorang wanita yang kuat, telah meninggal setelah berjuang melawan penyakit kanker selama 4 bulan.

Bahkan diketahui Nuraeni baru aktif kembali sekolah setelah ibunya meninggal. Sewaktu ibunya masih hidup dan jatuh sakit, ternyata Nuraeni lah yang selalu merawat ibu dan adiknya.

Kini setelah ibunya tiada, Nuraeni akhirnya bisa kembali bersekolah meski terpaksa membawa adiknya.

Sehari-hari tubuh mungilnya itu juga harus menopang badan adiknya. Untuk bisa sampai ke sekolah Nuraeni menggendong adiknya. Adiknya itu terkadang mau diajak berjalan dan terkadang tidak mau berjalan.

Dalam video yang beredar, terlihat bahkan Nuraeni menidurkan adiknya dipangkuannya. Sementara itu dirinya pun menulis di bangku sekolahnya.

Di usianya yang masih dini, Nuraeni terpaksa menjadi dewasa. Waktunya untuk bermain tak sama dengan teman-teman sebayanya. Nuraeni harus mengurus dan juga membawa bermain adiknya.

Kisah Nuraeni ini telah menarik simpati banyak orang. Banyak warganet yang mengajukan diri untuk mengadopsi Nuraeni dan adiknya tersebut untuk dirawat.

Seorang warganet bahkan berkomentar, “Bisa info ga kalau ga ada sanak saudara yg mau merawat, biar aku rawat mereka berdua.” Sementara yang lain menulis, “Siapakah yang bisa dihubungi untuk bisa mengadopsi mereka?”.

Kisah Nuraeni ini adalah kisah tentang keberanian, kekuatan, dan cinta. Meski harus menghadapi berbagai rintangan, Nuraeni tetap berjuang untuk mendapatkan pendidikan dan merawat adiknya.

Kisahnya adalah inspirasi bagi kita semua, bahwa meski hidup penuh tantangan, kita bisa tetap berjuang dan berharap.

Dan seperti kata seorang warganet, “Anak seperti ini sangat Layak mendapatkan Beasiswa. Dan dia layak menjadi orang besar dikemudian hari.

Mentalnya sudah sangat kuat.” Semoga kisah Nuraeni ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berjuang dan berharap, meski hidup penuh dengan tantangan.

Share This Article