Judi dan Halusinasi Kemenangan

Deni Puja Pranata
5 Min Read
para penjudi sedang sibuk pasang taruhan di sebuah Kasino (Foto: istimewa)
para penjudi sedang sibuk pasang taruhan di sebuah Kasino (Foto: istimewa)

jfid – Judi adalah sebuah pertaruhan antara menang dan kalah (yang dipertaruhkan berupa uang atau barang berharga). Apakah anda pernah berjudi? Jika anda pernah, maka anda diproyeksi untuk terus bermain judi. Karena judi menciptakan sebuah halusinasi kemenangan.

Setiap kali seseorang berjudi, secara psikologis meyakini, jika dirinya akan menang (halusinasi kemenangan). Walaupun pada kenyataannya, orang yang bermain judi sering kali kalah, namun alam bawah sadarnya tetap tidak menyadari akan kekalahan.

Judi membuat setiap orang ketagihan, karena memacu adrenalin. Akhirnya judi menjadi sebuah candu. Judi tidak bisa lepas dari kehidupan para penjudi, karena judi adalah candu.

Prof. Bagong Suyanto, Sosiolog Unair, mengklasifikasikan dalam mengindentifikasi yang melatarbelakangi seseorang untuk bermain judi.

Yang pertama, judi sebagai kebiasaan atau candu bagi penjudi. Yang kedua, Judi sebagai Bisnis, dalam hal ini adalah Bandar Judi. Yang ketiga, Judi sebagai harapan penghasilan hidup, seseorang bermain judi untuk bertahan hidup.

Namun, bagaimana judi membangun konstruk halusinasi dalam fikiran? Setiap orang yang mencoba pertama kali untuk bermain judi, dan ketika mendapatkan keuntungan atau kemenangan dari bermain judi, maka orang tersebut berfikir dengan judi adalah jalan hidup untuk menghasilkan uang.

Dititik kemenangan seseorang bermain judi, disitulah sarana orang tersebut mempunyai keterikatan dalam fikiran untuk terus bermain judi. Judi menjadi candu dan membentuk halusinasi kemenangan bagi para penjudi.

Terry Watanabe, seorang pewaris Orieantal Perhiasan Treding Company adalah salah satu orang yang mengalami kekalahan besar sepanjang sejarah Dunia perjudian. Selama tahun 2007-2010 Terry Watanabe mengalami kekalahan sebesar $204 Juta atau setara dengan Rp. 2,6 Triliun, dalam permainan Poker disebuah Kasino Harrash Las Vegas, Amerika Serikat.

Pergeseran Judi Manual ke Online

Judi di era saat ini, sulit ditemui dalam bentuk manual, artinya judi manual atau judi  langsung. Judi dalam bentuk langsung biasanya ditemui di kawasan pedesaan yang tak tersentuh jaringan internet. Namun, tidak dapat disangkal, jika Judi manual juga ada di kota-kota besar, seperti penangkapan dan penggerebekan sebuah Kasino di salah satu Hotel di Jakarta, dengan ratusan tersangka.

Era digital membuat transaksi judi melalui online. Judi online atau agen judi online di internet tak terhitung jumlahnya. Entah pembiaran judi Online disengaja oleh aparat penegak hukum atau ketidakmampuan aparat penegak hukum untuk membasmi judi Online. Karena perjudian di Indonesia adalah sebuah bentuk pelanggaran hukum.

Pergeseran dunia perjudian ke Online menjadi wabah bagi Negara. Masyarakat Indonesia sangat mudah untuk melakukan perjudian dengan bermodal saldo di rekening dan akses internet. Hal ini, membuat judi Online membumi di tanah Nusantara.

Tidak hanya para pemuda yang menganggur, setiap orang sangat mudah menjangkau judi online untuk mengadu Nasib. Disini, tampak jelas, jika lemahnya Negara dalam membendung judi Online.

Jurnalfaktual.id melakukan sebuah riset, mencoba mengakses beberapa situs perjudian. Ditemukan, jika sebuah situs perjudian tidak hanya memiliki satu link website. Bahkan satu situs judi Online, memiliki 5-10 link website untuk dijangkau para penjudi Online.

Berharap pada peran Menteri Kominfo Republik Indonesia periode 2019-2024 Johnni G Plate. Agar peran Negara tidak kalah pada bandit-bandit Internet. Juga pada Kapolri yang akan menggantikan Tito Karnavian. Selama ini, judi online ditangani secara represif terhadap pelaku penjudi, dengan penangkapan disebuah warnet-warnet. Namun, hal itu tidak bisa menyelesaikan akar permasalahan judi online.

Berapa Pemuda yang sudah menjadi korban perjudian online. Kekalahan dalam berjudi tentu mengakibatkan sebuah depresi berat. Orang kalah berjudi melakukan sesuatu yang nekat dengan melakukan tindakan hukum. Kalah berjudi dan terlilit hutang, lain lagi dampak terhadap keluarga. Karena judi, satu keluarga yang rukun akhirnya tercerai-berai.

Jika anda penjudi, berhentilah setelah membaca artikel ini. Sebelum hutang melilit anda dan orang-orang yang anda cintai pergi meninggalkan anda.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article