Fakta Mengejutkan, Pornografi Bisa Membuat Otak Anda Mundur Seperti Anak Kecil!

Rasyiqi
By Rasyiqi
4 Min Read
Fakta Mengejutkan, Pornografi Bisa Membuat Otak Anda Mundur Seperti Anak Kecil!
Fakta Mengejutkan, Pornografi Bisa Membuat Otak Anda Mundur Seperti Anak Kecil!

jfid – Siapa yang tidak kenal dengan pornografi? Konten yang menggambarkan adegan seksual secara eksplisit ini mudah diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Namun, tahukah Anda bahwa menonton pornografi secara berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan otak Anda?

Pornografi adalah salah satu bentuk hiburan dewasa yang dapat memberikan kesenangan dan kepuasan seksual bagi penontonnya. Namun, jika penontonannya tidak terkendali, pornografi bisa menjadi candu yang sulit dihentikan.

Hal ini dapat menyebabkan gangguan kecanduan seksual, yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengendalikan dorongan untuk melihat konten pornografi, meski sudah menyadari dampak negatifnya.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Behavioral Addictions pada 2019, sekitar 11% pria dan 3% wanita di AS mengaku mengalami kecanduan pornografi. Kecanduan ini tidak hanya mengganggu produktivitas, hubungan, dan kualitas hidup mereka, tetapi juga merusak kesehatan otak mereka.

Bagaimana pornografi bisa merusak otak? Jawabannya terletak pada zat kimia yang disebut dopamin. Dopamin adalah neurotransmitter yang berperan dalam sistem penghargaan otak. Sistem ini bertanggung jawab untuk memberikan rasa senang, puas, dan termotivasi ketika kita melakukan sesuatu yang menyenangkan atau bermanfaat.

Saat kita menonton pornografi, otak kita akan melepaskan dopamin sebagai respons terhadap rangsangan seksual. Dopamin ini akan membuat kita merasa nikmat dan ingin melihat lebih banyak lagi.

Namun, jika kita terus-menerus menonton pornografi, otak kita akan kelebihan dopamin. Hal ini akan membuat reseptor dopamin di otak menjadi kurang sensitif atau bahkan mati.

Akibatnya, kita akan membutuhkan lebih banyak rangsangan untuk mendapatkan rasa senang yang sama. Kita juga akan kehilangan minat terhadap sumber kesenangan alami lainnya, seperti makanan, olahraga, atau hubungan intim dengan pasangan. Kita akan menjadi lebih mudah bosan, stres, depresi, dan cemas.

Selain itu, menonton pornografi juga dapat memengaruhi struktur dan fungsi otak. Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Max Planck Institute, Berlin, Jerman, menemukan bahwa konsumsi pornografi yang tinggi berkorelasi dengan penurunan volume abu-abu di daerah otak yang terlibat dalam pengolahan visual dan pengambilan keputusan.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa menonton pornografi dapat merusak konektivitas antara bagian-bagian otak yang terkait dengan belajar, memori, emosi, dan perilaku.

Dengan demikian, menonton pornografi secara berlebihan dapat menyebabkan kemunduran otak bagi para penikmatnya. Otak mereka menjadi lebih lemah, lambat, dan kurang fleksibel. Mereka juga menjadi lebih rentan terhadap gangguan mental dan perilaku.

Lantas, bagaimana cara mengatasi kecanduan pornografi? Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan:

Batasi akses terhadap konten pornografi

Anda bisa memblokir situs-situs dewasa atau menghapus aplikasi yang berhubungan dengan pornografi dari perangkat Anda.

Hindari kesendirian

Kesendirian dan kesepian dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengakses konten pornografi. Cobalah untuk bergaul dengan orang-orang positif dan melakukan aktivitas yang bermanfaat bersama mereka.

Cari hobi baru

Hobi baru dapat membantu Anda mengalihkan perhatian dari pornografi dan memberikan rasa senang yang sehat. Anda bisa mencoba olahraga, seni, musik, atau apapun yang sesuai dengan minat dan bakat Anda.

Minta bantuan profesional

Jika Anda merasa kesulitan untuk berhenti dari kecanduan pornografi, Anda bisa mencari bantuan dari psikolog atau psikiater. Mereka dapat memberikan terapi kognitif perilaku, konseling, atau obat-obatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Menonton pornografi memang bisa memberikan kesenangan sesaat, tetapi juga bisa membawa dampak buruk jangka panjang bagi kesehatan otak Anda.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengendalikan diri dan mengurangi paparan terhadap konten pornografi. Ingatlah bahwa ada banyak hal lain yang lebih bermakna dan memuaskan daripada pornografi.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article