Nelayan Pangandaran Panen Ikan Kakap Merah Senilai Rp 70 Juta dengan Jaring Arad

ZAJ
By ZAJ
3 Min Read

jfid – Pangandaran – Seorang nelayan di Pantai Batu Karas, Pangandaran, bernama Saryono (33) mendapatkan kejutan besar saat menarik jaring arad miliknya pada Kamis (28/9/2023) siang. Ia mendapati jaringnya penuh dengan ikan kakap merah berukuran besar yang terkenal mahal dan enak. Total ikan kakap merah yang didapatkannya mencapai 2,6 ton dengan nilai sekitar Rp 70 juta.

Saryono mengaku tidak menyangka bisa mendapatkan banyak ikan kakap merah dengan menggunakan jaring arad, yang biasanya digunakan untuk menangkap ikan-ikan berukuran kecil hingga sedang, seperti layur, teri, layang, pepetek, bagad, dan sejenisnya¹. “Selama 10 tahun menjadi nelayan jaring arad, baru kali ini dapat banyak ikan kakap besar,” kata Saryono kepada detikJabar.

Menurut Saryono, penangkapan ikan kakap merah dengan jaring arad merupakan fenomena langka yang jarang terjadi. “Kalau ikut ngejaring dari kecil ikut bapak, saya belum pernah lihat ada yang dapat ikan kakap merah pakai jaring arad,” ujarnya. Ia menduga hal ini berkaitan dengan cuaca panas akibat kemarau panjang yang membuat ikan-ikan besar berpindah ke pinggir laut.

Saryono mengatakan bahwa setiap satu jaring arad sepanjang 300 meter yang hanya memakai senar sederhana ditebar ke tengah laut sejauh 500 meter. Untuk menarik jaring tersebut, ia dibantu oleh minimal 20 orang nelayan lainnya. “Kalau kemarin ada 30 orang saat menarik 2,6 ton ikan,” katanya.

Namun, keberuntungan Saryono juga dibayar dengan kerugian. Jaring arad miliknya rusak akibat bobot ikan kakap merah yang mencapai 4,5 kg per ekornya. Banyak juga ikan kakap merah yang lepas karena tidak kuat tertahan oleh jaring. “Kalau jaringnya tidak rusak, mungkin bisa dapat sekitar 4 ton,” ucapnya.

Saryono mengaku belum membagikan hasil tangkapannya dengan para penarik jaring arad. Ia berencana memberikan Rp 1 juta per orang sebagai bagian dari rezekinya. “Saya yakin ini bukan hanya rezeki saya tapi rezeki para penarik jaring,” ungkapnya. Ia juga berharap fenomena ini bisa terulang lagi di masa depan. “Semoga ini pertanda baik untuk nelayan Pangandaran,” katanya.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article