Mau Tahu Rahasia Jensen Huang? Dulu Cuma Tukang Cuci Piring, Sekarang Hartanya Triliunan!

Noer Huda By Noer Huda - Content Creator
3 Min Read
Mau Tahu Rahasia Jensen Huang? Dulu Cuma Tukang Cuci Piring, Sekarang Hartanya Triliunan!
Mau Tahu Rahasia Jensen Huang? Dulu Cuma Tukang Cuci Piring, Sekarang Hartanya Triliunan!
- Advertisement -

jfid – Kisah perjalanan hidup Jensen Huang, pendiri dan pemimpin Nvidia, sebuah perusahaan raksasa di industri chip grafis komputer, merupakan sebuah narasi yang menginspirasi banyak orang.

Hidupnya menggambarkan bagaimana kombinasi antara dedikasi dan ketekunan dapat mengubah takdir seseorang secara dramatis.

Pada 1963, Jensen lahir di Taiwan dan beberapa tahun kemudian, tepatnya ketika berusia 5 tahun, ia berpindah ke Thailand.

Empat tahun berikutnya, kehidupannya mengambil langkah besar ketika dia dan saudaranya berpindah ke Tacoma, Amerika Serikat untuk bergabung dengan pamannya, sesuai dengan keinginan ayah mereka.

Jensen mulai merintis jalan hidupnya di usia 15 dengan bekerja sebagai pencuci piring di restoran Denny’s.

Dia menekankan pentingnya pengalaman tersebut dalam membentuk etos kerjanya, “Ini adalah pilihan karir yang bagus. Aku sangat menyarankan semua orang untuk memulai pekerjaan pertama mereka di bisnis restoran, karena itu mengajarkan kerendahan hati dan kerja keras. Aku mungkin adalah pencuci piring terbaik di Denny’s,” ujarnya, dikutip dari detiknet.

Untuk pendidikan tinggi, Jensen memilih Oregon State University, didorong oleh faktor biaya yang terjangkau. Di sana, dia bertemu Lori Mills, satu-satunya mahasiswi di jurusan teknik elektro waktu itu.

Hubungan mereka berkembang hingga pernikahan yang telah bertahan lebih dari tiga dekade.

Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya, Jensen tidak langsung merintis Nvidia.

Ia menghabiskan beberapa tahun bekerja di perusahaan chip lain sambil menyelesaikan master di Stanford, yang berlangsung selama delapan tahun.

Inspirasi untuk mendirikan perusahaan sendiri muncul ketika Jensen, bersama dengan dua koleganya, Chris Malachowsky dan Curtis Priem, bertemu selama liburan Thanksgiving pada tahun 1993.

Dengan investasi awal sebesar USD 40 ribu, mereka memulai Nvidia, yang pada tahun 1999 meluncurkan produk pertama di bidang grafis komputer.

Berawal dari situ, Nvidia berkembang menjadi pemimpin global dalam teknologi AI, mencatatkan nilai yang sangat tinggi di pasar global.

Dalam waktu lima tahun, kekayaan Jensen meningkat lebih dari 30 kali lipat, menjadikannya seorang miliarder dengan total kekayaan mencapai US$ 107,2 miliar atau sekitar Rp 1.715 triliun.

Jensen Huang membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan sedikit keberuntungan, setiap orang memiliki kesempatan untuk mencapai sukses spektakuler.

Kisahnya memotivasi banyak orang untuk percaya pada potensi diri sendiri dalam meraih impian, tidak peduli dari mana mereka memulai.

- Advertisement -
Share This Article