Lima Film yang Mengungkap Kisah-Kisah Manusia di Balik Konflik Israel-Palestina

Rasyiqi
By Rasyiqi
4 Min Read
Lima Film Yang Mengungkap Kisah Kisah Manusia Di Balik Konflik Israel Palestina
Lima Film Yang Mengungkap Kisah Kisah Manusia Di Balik Konflik Israel Palestina

jfid – Konflik Israel-Palestina adalah salah satu isu terpanas dan terus berlanjut di dunia. Di tengah-tengah kekerasan, penindasan, dan ketidakadilan, ada kisah-kisah manusia yang jarang terdengar dan terlihat.

Berikut adalah lima film dokumenter yang menghadirkan perspektif, narasi, dan peristiwa sejarah yang beragam, menawarkan pemahaman yang lebih mendalam dan kompleks dalam lanskap cerita naratif yang rumit.

Gaza: Surviving Shujayea

Pada hari ke-13 serangan Israel ke Gaza pada Juli 2014, Israel menyatakan kawasan Shujayea sebagai zona militer tertutup.

Kawasan itu adalah rumah bagi Bisan Daher, seorang gadis berusia delapan tahun, dan keluarganya. Serangan Israel di daerah itu memaksa ribuan penduduk untuk melarikan diri dan menewaskan setidaknya 72 orang.

Saat pesawat Israel terbang di atas kepala, sebuah tim ambulans Palestina mendengar seseorang menangis minta tolong dari dalam reruntuhan sebuah rumah. Itu adalah Bisan. Enam anggota keluarganya tewas dalam pengeboman itu.

Film ini menceritakan kisah keberhasilannya bertahan hidup melawan segala rintangan dan ikatan erat yang terbentuk antara gadis kecil itu dan para penyelamatnya.

Farah: Scarred by Gaza’s War

Saat pasukan Israel menyerang rumahnya di Gaza, menewaskan ibu, kakek, bibi, dan tiga pamannya, Farah yang berusia tiga tahun mengalami luka bakar derajat ketiga.

Film ini mengikuti perjalanannya saat ia bepergian ke AS untuk mendapatkan perawatan, menjalani perawatan medis di tengah-tengah wajah-wajah asing, dan menceritakan kisah keluarga-keluarga Arab Amerika yang menampungnya selama sembilan bulan.

Skies Above Hebron: Growing up Palestinian in the occupied West Bank

Tiga anak laki-laki Palestina tumbuh di jantung kota Hebron yang terbagi di Tepi Barat yang diduduki.

Selama lima tahun, film ini mengikuti tantangan dan harapan para anak laki-laki itu, Amer, Anas, dan Marwaan, saat mereka menghadapi ancaman penangkapan dan pemukim Israel yang ingin pindah ke rumah mereka.

Defying My Disability

Dalam film ini, kita bertemu dengan tujuh orang Palestina berusia antara tujuh dan 28 tahun dengan berbagai disabilitas. Kebanyakan lahir dengan disabilitas; satu orang terluka dalam serangan Israel di Gaza.

Di tengah konflik, pendudukan, tragedi, dan disabilitas – di tempat-tempat yang tidak siap menangani kebutuhan khusus – kita melihat bagaimana mereka telah belajar mengatasi tantangan yang kompleks dengan optimisme dan kekuatan.

Between Fire & Sea: The Man Behind Gaza’s Great March of Return

“Apa yang akan terjadi jika ribuan orang Gaza, sebagian besar pengungsi, mencoba menyeberangi pagar yang memisahkan mereka dari tanah leluhur mereka secara damai?” adalah pertanyaan yang diajukan oleh Ahmed Abu Artema, seorang penyair dan aktivis perlawanan tanpa kekerasan Palestina, di Facebook.

Postingannya menjadi viral dan menjadi teriakan perjuangan yang menginspirasi gerakan protes damai yang dikenal sebagai Great March of Return.

Banyak dari demonstrasi itu memiliki suasana seperti karnaval, dengan orang-orang dari segala usia bahkan penari dabke tradisional hadir. Namun mereka disambut dengan kekerasan.

Film ini mengikuti Ahmed saat ia mengunjungi beberapa orang yang terluka dan kerabat mereka yang tewas dan mencoba menyelaraskan korban jiwa dengan keyakinannya akan kekuatan tanpa kekerasan.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article