3 Drama Korea Terbaru yang Menggugah Kesadaran tentang Bullying

Noer Huda
3 Min Read
3 Drama Korea Terbaru yang Menggugah Kesadaran tentang Bullying (Ilustrasi)
3 Drama Korea Terbaru yang Menggugah Kesadaran tentang Bullying (Ilustrasi)

jfid – Industri drama Korea kembali menghadirkan karya-karya mengharukan yang menggugah emosi penonton global.

Tema bullying, yang sering kali menggambarkan sisi gelap dari kehidupan sekolah, menjadi fokus utama dalam beberapa produksi terbaru.

Berikut adalah tiga drama Korea terbaru yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan sudut pandang baru tentang tantangan bullying di kalangan remaja:

The Glory (2022)

Drama ini mengisahkan kisah Moon Dong Eun, seorang siswa SMA yang bermimpi menjadi arsitek.

Namun, harapannya hancur ketika dia menjadi korban kekerasan brutal oleh sekelompok siswa yang berkuasa di sekolahnya.

Setelah beberapa tahun, Moon Dong Eun kembali dengan tekad balas dendam ketika para pelaku bully tersebut telah membangun kehidupan baru yang sukses.

Diperankan oleh Song Hye-Kyo dan Lee Do-Hyun, drama ini menghadirkan perspektif yang mengharukan tentang bagaimana trauma masa lalu dapat mempengaruhi kehidupan seseorang di masa depan.

Pyramid Game (2024)

Cerita ini berkisah tentang Sung Soo-Ji, seorang siswi yang dipindahkan ke sekolah baru di Seoul.

Di sekolah barunya, dia menemukan dirinya terjerat dalam permainan kejam yang disebut “pyramid game,” di mana siswa dengan nilai F menjadi sasaran bully selama sebulan penuh.

Soo-Ji, dengan tekad yang kuat, memutuskan untuk mengakhiri siklus kekerasan ini, membawa penonton melalui perjalanan penuh emosi tentang perjuangan untuk keadilan dan keberanian untuk berdiri melawan ketidakadilan.

Weak Hero Class 1 (2022)

Kisah ini mengikuti perjalanan Shie Eun, seorang siswa yang menjadi target bully di sekolahnya karena prestasinya yang gemilang.

Meskipun fisiknya tidak kuat, Shie Eun menemukan kekuatannya melalui kecerdasan dan pemahaman psikologis.

Ketika dia bertemu dengan An Soo-Ho, seorang guru seni bela diri yang mengajarkannya teknik-teknik bela diri, dia mulai mengubah takdirnya.

Drama ini tidak hanya menyoroti tantangan fisik dari bullying, tetapi juga kekuatan emosional dan psikologis yang diperlukan untuk melawannya.

Drama-drama ini tidak hanya memukau dengan cerita yang kuat dan penampilan memikat para pemainnya, tetapi juga menawarkan refleksi mendalam tentang dampak psikologis dari bullying.

Dengan menggabungkan elemen-elemen ini, mereka mendorong perbincangan yang penting tentang perlunya mendukung dan melindungi anak-anak dan remaja dari pengalaman traumatis semacam itu.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article