jfid – Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia, kuliner tradisional terus memikat lidah dan hati pecinta masakan lokal maupun internasional.
Salah satu hidangan yang tidak pernah lekang oleh waktu adalah Ayam Ungkep, sebuah sajian yang merangkum rasa autentik Nusantara dalam setiap gigitannya.
Dalam artikel ini, kita akan membongkar dua resep klasik ayam ungkep, masing-masing menawarkan sentuhan khas dari masa lampau yang tetap relevan hingga saat ini.
1. Ayam Ungkep Klasik dari Jawa Tengah
Kisah di balik resep ayam ungkep klasik dari Jawa Tengah adalah perpaduan yang harmonis antara tradisi dan bumbu-bumbu lokal yang kaya akan rempah-rempah.
Dalam setiap sajian, aroma wangi dari kunyit, jahe, dan serai menari-nari, mengundang selera sejak awal.
Bahan-bahan:
- 1 ekor ayam, potong menjadi bagian-bagian sesuai selera
- 3 batang serai, memarkan
- 5 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk
- 5 cm jahe, memarkan
- 3 cm lengkuas, memarkan
- 3 sdm minyak goreng
- Air secukupnya
- Garam secukupnya
Cara membuat:
- Panaskan minyak goreng dalam wajan, tumis jahe, serai, daun salam, daun jeruk, dan lengkuas hingga harum.
- Masukkan potongan ayam, aduk hingga berubah warna.
- Tambahkan air secukupnya hingga ayam terendam.
- Masak dengan api kecil hingga ayam empuk dan kuah menyusut.
- Angkat dan sajikan hangat.
2. Ayam Ungkep Tradisional dari Jawa Timur
Dari ujung timur Nusantara, Jawa Timur menghadirkan varian ayam ungkep yang tidak kalah menggugah selera. Resep ini mengusung kekayaan rempah-rempah lokal dengan tambahan gula merah yang memberikan sentuhan manis khas Jawa Timur.
Bahan-bahan:
- 1 ekor ayam, potong menjadi bagian-bagian sesuai selera
- 4 lembar daun salam
- 4 lembar daun jeruk
- 3 batang serai, memarkan
- 4 cm lengkuas, memarkan
- 4 cm jahe, memarkan
- 5 butir bawang merah, haluskan
- 3 siung bawang putih, haluskan
- 2 sdm gula merah, sisir
- Garam secukupnya
- Air secukupnya
- Minyak goreng secukupnya
Cara membuat:
- Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
- Masukkan ayam, aduk hingga berubah warna.
- Tambahkan air secukupnya hingga ayam terendam.
- Masukkan daun salam, daun jeruk, serai, lengkuas, dan jahe. Aduk rata.
- Masak dengan api kecil hingga ayam matang dan kuah menyusut.
- Tambahkan gula merah dan garam secukupnya. Aduk hingga gula larut.
- Angkat dan sajikan hangat.
Dua resep ayam ungkep tradisional ini tidak hanya mengundang selera, tetapi juga mengajak kita untuk mengenang warisan kuliner nenek moyang yang kaya akan cita rasa dan sejarah.
Sajikan dalam hidangan hangat bersama nasi putih dan temani dengan sayuran segar untuk pengalaman makan yang mengesankan. Ayam ungkep, sebuah kekayaan kuliner yang terus hidup dan berkembang dalam keberagaman budaya Nusantara.
