Bakwan, yang juga dikenal dengan nama ote-ote, perkedel, atau bala-bala, memiliki sejarah panjang yang terhubung dengan budaya Tionghoa. Dipercaya bahwa bakwan dibawa ke Indonesia oleh para pedagang Tionghoa pada abad ke-15. Kata “bakwan” sendiri berasal dari bahasa Hokkien, “bak” yang berarti daging dan “wan” yang berarti bulat.
Seiring waktu, bakwan diadaptasi dengan bahan-bahan lokal dan selera masyarakat Indonesia. Penggunaan tepung terigu dan berbagai jenis sayuran menjadi ciri khas bakwan di Indonesia. Bakwan pun menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai tradisi dan perayaan, seperti Lebaran, Imlek, dan acara adat lainnya.
Ragam Resep Bakwan yang Menggugah Selera
Kepopuleran bakwan tak lepas dari variasi resepnya yang tak terbatas. Setiap daerah di Indonesia memiliki resep dan ciri khas bakwannya masing-masing. Berikut beberapa contoh resep bakwan yang populer:
- Bakwan Sayur:Resep klasik ini menggunakan berbagai jenis sayuran seperti kol, wortel, tauge, dan daun bawang.
- Bakwan Udang:Perpaduan gurih tepung dan udang segar membuat bakwan ini digemari banyak orang.
- Bakwan Tempe:Tempe yang dihaluskan dan dicampur dengan tepung menjadi alternatif camilan yang mengenyangkan.
- Bakwan Jagung:Manisnya jagung berpadu sempurna dengan gurihnya tepung, menghasilkan bakwan yang renyah dan lezat.
- Bakwan Pisang:Perpaduan manis dan gurih pisang dan tepung menghasilkan bakwan yang unik dan digemari anak-anak.
Kreasi resep bakwan tak berhenti di situ. Berbagai bahan lain seperti bayam, jamur, tahu, dan bahkan daging pun bisa diolah menjadi bakwan yang lezat.
